Langsung ke konten utama

Pagi

Selamat Datang, Pagi!
Senyum menyinari
Titik embun
Di atas kaki kemerlip di bias hari

Ada ragu. Ada gentar
Ada nyali gegap dan kekar
Sejuta rencana
Seribu angan
Berseliweran coba diwujudkan
Jalanan ramai oleh langkah
Udara sesak oleh dahaga
Dan di ujung senja
Seratus juta manusia terdiam dalam tawa:
                    Akhirnya aku bisa mencoba...

Dan. Biarlah duka hari ini menjadi sejarah
Dan. Biarlah kemenangan hari ini menjadi bara
Di depan. Selaksa hari masih menanti
Hendak terlenakah kamu dengan kesemuan kini?

Bangun, Kawan!
Bangun!
Berdiri dan bergeraklah laun
Sebelum meraih dengan anggun...

Sumber Gambar: Kompasiana - Cahyadi Takariawan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Sajak Pendek

Entah Ku tembangkan di tepi senja Ketika jingga menyala Dan jarak memisahkan kita Semoga kita berjumpa                    Lagi... Sumber Gambar: eRepublik - The New World