Langsung ke konten utama

Cinta Pertamaku

(Catatan Lelaki di Malam Sepi)

First Love Never Dies
Eh, si dia datang!
Dengan langkah seanggun angsa
Pendar mata berkerling penuh pesona
Sosok rupawan juwita hati
Bilakah kau turun menyambut kasih?

Eh, si dia kemari!
Melintas dengan penuh goda
Segores senyum terumbar manisnya
Sekelumit tubuh yang lihai menawan
Dimanakah engkau labuhkan hati?

Eh, si dia bicara!
Sepenggal kata damai suaranya
Meniti rambatan udara
Menyusup telinga
Menghapus dahaga batin yang resah
Ah, aku tersiksa...

Dan
Semua itu masa laluku
Mengenang sejarah masa remaja
Dan ingatan silam yang memancingku tertawa
Dan dia
Entah dimana dia
Andai kau dengar laguku
Kenanglah satu
      Aku selalu merindu

Sumber Gambar: Nano Pertapan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Sajak Pendek

Entah Ku tembangkan di tepi senja Ketika jingga menyala Dan jarak memisahkan kita Semoga kita berjumpa                    Lagi... Sumber Gambar: eRepublik - The New World