Langsung ke konten utama

02.20

Selamat Tidur, Dunia...
Sunyi menggilas. Tanpa batas. Tanpa bahas.
Angin berteriak memanggili wajah-wajah yang pulas:
           dalam baringan. dalam tenda. dalam pos ronda
           dalam kesendirian. dalam dekapan. dalam pertanyaan
Begitu sunyi malam ini?

Dalam kamar aku menggumam sendiri
Nyanyian Cretu dan irama kata ku gubah dalam rencana; ku konversikan dalam agenda membangun The New Indonesia Order. Tatanan negara tanpa dusta. Tatanan negara tanpa derita
Tatatan negara tanpa raja

Langit begitu dendam dengan gelantungan awan kelam
Aku tertunduk dalam iri. Memandangi sekitar dengan dengki:
          Bagaimana bisa mereka nyenyak sementara aku terjaga sendiri?
Lalu ku jumput roti dan ku lahap sesenti demi sesenti
Ganjalan sahurku esok hari

Tepat. Jarum sang waktu tepat merujuk angka 02.20
Ku bersihkan remahan angan dalam keranjang
Dan ku jinjing sepatu juang ke sudut ruangan
Ku tebar selimut seruas ranjang. Mataku meremang
Langit-langit kamar terang, aku mulai melayang
Terbang. Mengawang. Dan semua begitu cepat menghilang

Aku tak peduli lagi
Sampai dimana Bung Cretu sesahkan lagunya
Aku pun tak peduli lagi
Berapa liter air turun dari gerimis yang (lagi-lagi) turun lagi
Aku sudah melesat ke negeri mimpi
Merasakan yang sejati apa itu mimpi
Karena di Bumi hakku selalu diinterupsi
Dengan lecutan bidik dan tapak kaki tirani
Jadilah khayalku onani


Selamat Malam.
Selamat Tidur.
Jangan lupa mendengkur. Sebelum kau tersungkur...

(Sementara di kejauhan terdengar suara orang bercinta. Ah. Paling-paling kecoak parpol sedang beraksi. Menyiapkan headline berita esok lusa. Dasar bedebah.)

Sumber Gambar: Kaskus

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Sajak Pendek

Entah Ku tembangkan di tepi senja Ketika jingga menyala Dan jarak memisahkan kita Semoga kita berjumpa                    Lagi... Sumber Gambar: eRepublik - The New World