Langsung ke konten utama

Nyanyian Burung Gagak

Gerhana Hidup
Dengarkanlah sejenak
Nyanyian burung gagak
Sorak semarai di tanah bercak
Gemalau sajak yang kacau
Menebar berita dari seberang galau:
Seribu durjana tumbuh melata di dunia
Derita bagai lumut di musim hujan
Dan air mata
Bagai rentetan peluru yang jatuh '98 lalu
Koran-koran bising sendiri
Langkah tegap sebatas mimpi
Pagi cerah, senja berdarah
Siang terang, malam cekam melengang
Kokang senjata tumpul melawan musuh
Namun tajam begitu kaum kusam menari dan menggaduh
Lalu. Burung-burung gagak masih bernyanyi
Dan di sini
Jasad-jasad membangkai tanpa damai
Menanti dalam kekekalan
Dalam kutukan orde yang menyebalkan

Sumber Gambar: Indonesia Media

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Sajak Pendek

Entah Ku tembangkan di tepi senja Ketika jingga menyala Dan jarak memisahkan kita Semoga kita berjumpa                    Lagi... Sumber Gambar: eRepublik - The New World