Langsung ke konten utama

Monday : The Voice of Hope

Senin Harapan (Voice of Hope is Monday) Jejak Manyar
Semangat!
PIKIRAN kita menentukan segala yang kita kerjakan. Pikiran buruk, pekerjaan buruk. Pikiran baik, pekerjaan baik. Tuhan menilai umatNya sesuai penilaian mereka kepadaNya. Begitu pun kita. Kesuksesan pekan ini tergantung persepsi kita. Terutama, bagaimana pendapat kita soal hari Senin. Do you hate Monday, Guys?

Saya tidak mau menggurui. Just sharing. Tahu tanggalan kan? Kalender a.k.a almanak. Di situ jelas tertulis Minggu alias Ahad sebagai awal dari segala hari dalam sepekan. Normally, it's true. Tapi, tidak demikian buat kebanyakan dari kita. Senin dianggap sebagai awal hari yang artinya awal dari segala kesibukan dan rutinitas yang menjemukan. Salah? Tidak terlalu. Tapi diksi 'kesibukan' dan 'rutinitas yang meenjemukan' sedikit perlu perhatian. Apa yang kita lakukan? Just through it? Oh, I hope you don't kill your self caused of your bored.

Ingat posting sebelumnya kan? Hari Senin jangan dianggap momok yang menjemukan. Tidak ada Senin, tidak ada weekend. Kok bisa? Karena weekend adalah momen yang disediakan Tuhan untuk manusia yang bekerja keras sejak hari Senin. Kenikmatan weekend berlipat ganda ketika kita menghabiskan Senin sampai Jum'at dengan kerja keras dan dedikasi positif. Bayangkan seminggu menjadi pengangguran. Luntang-lantung. Belatung saja tidak sebegitu parahnya. Manusia diciptakan untuk bergerak dan Senin adalah awal pergerakan itu.

Monday is the voice of hope. Your success this week hangin' on your start today. Meskipun tidak mutlak, awal yang baik secara potensial menentukan akhir yang baik. Terbayang pelari sprint ketinggalan start sedetik? Bagaimana jika 10 detik? Gara-gara pasang sepatu, misalnya?

Enjoy your Monday!
Don't so upset left by weekend.
Today is you ticket to enjoy your next weekend.
Do you want it, don't you?

Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Balada Modem Smart(un)fren

Proses Talak 2 1/2(ノಠ益ಠ)ノ KALI ini, secara tegas, secara nyata, dan dengan kesadaran diri yang penuh saya harus mengatakan hal ini : Jangan terbujuk iklan dan jangan terpaku harga! Banyak produk-produk berharga murah bertebaran di sekitar kita. Sepatu, baju, tas, perkakas. Belum lagi ponsel, laptop. Terakhir, Modem . Wow! Di -bold , kek. Hehehe... Yup. Kali ini saya akan mengangkat sebuah realita yang cukup serius. Sebuah contoh nyata (indikasi) kejahatan korporasi yang (sepertinya) tengah terjadi dan saya alami. What is it? Sejarah dengan kesaksiannya yang ada mencatat (cieeeee..... Hehehe...), usaha cek pulsa yang saya lakukan berkali-kali pada 19 Juni 2012 sejak pukul 20.57:42 baru membuahkan hasil pada pukul 22.16:24 dengan sebuah SMS balasan dari 999 yang berisi : "Pulsa Anda Rp. 15,000 berlaku s/d 06/06/2013. Dgr lagu top, hub 357. Rp6rb/30hr." Alhamdulillah. Masih ada. Kirain udah habis atau apa gitu soalnya Modem Smartfren yang katanya anti lelet kok malah ...

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga...

Duka dan Luka

Siapa sangka :                         di balik surya tak ada mega? Siapa duga :                        malam purnama kan selamanya? Yang mampu kita cerna :                        kisah hari ini takkan sama esok hari                        Bersiaplah untuk tawa                        Siagalah 'tuk air mata Karna takkan ada yang sanggup menerka.                                                      ...