Langsung ke konten utama

┐(‘⌣’┐) Minggu Tenang Nih! (┌’⌣’)┌

HALO, Sahabat Manyar! ƪ(‾ε‾“)ʃ #Emot e nggilani pol! Щ(ºДºщ)#

Minggu Tenang Jejak Manyar
Story Just Begin

Berhubung sudah masuk minggu tenang Ujian Akhir Semester Genap FH UB 2012/2013, kali ini saya selaku owner dan admin Jejak-Jejak Manyar menyampaikan permintaan maaf buat Sahabat Manyar sekalian. Why? These are my reason to apologize to you :

  1. Saya mudik ke kampung halaman. So, dikarenakan jaringan internet saya tidak memungkinkan untuk posting blog setiap hari, lebih baik saya ceritakan lebih dahulu "kemungkinan" buruk ini. (¯―¯٥)
  2. Saya punya tanggungan banyak tugas take home buat UAS nanti. So, masa vakum sekitar seminggu ini saya pakai untuk memperbaiki dan menyelesaikan penugasan saya. \__~(˘▾˘~)
  3. Home is sweet home and the sweetest time at home is when you can spend your time with your family. Jadi, takutnya banyak agenda keluarga selama saya mudik. Harap maklum. (っ˘з˘)っ
  4. Bukan merasa jenuh sih, hanya sedikit butuh waktu buat me-refresh pikiran. Seminggu di kampung halaman Insya Allah bisa jadi batu asahan yang melancarkan posting artikel baru selanjutnya. (‾▽‾)♉

Nah, itu alasan-alasannya tadi. Bisa dimaklumi kan? Insya Allah kalau memungkinkan ada jaringan internet ada posting terbaru yang tampil di blog kesayangan kita semua ini. Supaya Sahabat Manyar tidak terlalu merindukan tulisan saya, sudah saya siapkan beberapa scheduling posting yang Insya Allah rilis setiap hari walau cuma satu posting saja. Hehehehe... ♉(‾⌣‾)♉

So, sekian dulu posting dari Sang Manyar. Mohon do'anya ya supaya bisa sukses besar ujian kali ini! Insya Allah setiap yang do'ain saya dapat balasan sepuluh kali lipat kebaikan dari yang dido'akan buat saya. Aamiin.  ~(ˇʃƪˇ)~|~(ˇʃƪˇ)~|~(ˇʃƪˇ)~

See you later...

Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Wahai... (Akhir Mimpi)

Nestapa Bunga-bunga layu Daun-daun Runtuh dalam pelukan kelabu Wahai , Sepi Mengapa musim begitu keji? Sepasang mata Tegak menyongsong derita Jemari mungil penuh luka Memeluk tangkai si kuncup dahlia Yang mulai kering dan punah Wahai, Dingin Seberapa panjang membaluti serbuan angin? Lembah itu Semakin kusam dan berdebu Matahari bisa mengingatnya Di atas batu Ya! Di atas batu itu Semusim lalu Seekor jantan asyik mencumbui betinanya Ya! Di atas batu itu Sang betina pasrah menerima kekasihnya Dan langit Dan bumi Dan semesta raya Ikhlas menerima mereka Mengalirlah gairah dalam cinta Semusim yang lalu... Wahai, Waktu Mengapa dengki nian kau berlaku? Halilintar Suatu hari datang dan mengantar Sepucuk kabar Bahwa cinta harus merepih dan buyar Merepihlah mimpi-mimpi Memuinglah rimbun kasih Air mata . Apakah guna? Cucur darah. Bisakah mengubah? Dan mereka berpisah di antara linang tangisan senja Merantau dalam galau Merundung dalam kabung San