(Tentang Biduk Keluarga yang Merekah)
Rapuh
Bahtera nyaris karam
Dingin mencekam
Badai melesak menyongsong gemuruh
Di kepekatan hujan semalam
Tangis. Dimana tangis?
Jerit? Kemana dia?
Hanya lolongan anjing malam kalut di antara kemasaian petang
Kemana tangan-tangan panjang
yang biasa terulur memberikan tempat berpegang?
Hanya tinggal sosok-sosok kosong
Di antara titian bohong
Di kecaman waktu melorong
Menunggu pagi
Sediakah kembali seperti semusim tadi?
Rapuh
Bahtera nyaris karam
Dingin mencekam
Badai melesak menyongsong gemuruh
Di kepekatan hujan semalam
Tangis. Dimana tangis?
Jerit? Kemana dia?
Hanya lolongan anjing malam kalut di antara kemasaian petang
Kemana tangan-tangan panjang
yang biasa terulur memberikan tempat berpegang?
Hanya tinggal sosok-sosok kosong
Di antara titian bohong
Di kecaman waktu melorong
Menunggu pagi
Sediakah kembali seperti semusim tadi?
Komentar
Posting Komentar
Pesan Manis Sahabat Adalah Ilham Magis Bagi Saya: