Langsung ke konten utama

Hujan (Penghujung Mei)*

(Potret Sahabat Lama)

Aku dengar langkahmu
Separuh ragu di gemulai desir angin subuh
Matamu menerawang langit
Terbayang sekian jauh perjalanan yang sulit
Ku tepuk bahumu
Lemparkan senyum, seperti dulu
Dan sebisik kata mengalir dari hatiku :
   "Ku yakin kau mampu"
Kau sematkan sipu
Seakan setuju

Sahabat Kala Hujan Bulan Mei Jejak Manyar
Just For You My Friend
Pintu terminal membentang lebar
Suara dzikir masjid-masjid sumir
Cerminkan perpisahan yang semakin getir
Bayang-bayang masa kecil dahulu,
Potret remaja yang biru,
Haruskah usai di keheningan kini?

Terakhir ku pandang wajahmu
Sebelum roda-roda bus antarkota mengajakmu serta
   "Suatu hari aku akan mengunjungimu
   Dan kita akan bercerita lagi
   Tentang anak sungai yang biasa kita gunakan mandi
   Atau tentang Sri si kembang desa
   Yang selalu kita rebutkan dalam mimpi"
Aku tergelak mendengar tuturmu
Dan jemariku, jemarimu
Berjabat mengungkap rindu
Hingga sedetik lalu : waktu menyeretmu pergi menjauh
Jauh. Jauh. Jauh di balik gemuruh...
***
Dan seperti dahulu
Setiap kali penghujung Mei menghampiriku
Bersama hujan binal yang membasahi kotaku
Selalu ku pandang ke luar jendela
Bilakah kau menyinggahiku segera?

Atau

Janjimu kala itu
Sebatas kata untuk kepergianmu
Menembus dimensi yang jauh?
Jauh. Jauh. Jauh di pelukan Tuhanku?
Ah. Dambaku yang terlalu jauh
Ku harus membuka mata
Ku harus bersihkan kotoran di kepala
Sahabat,
Ku tahu kau takkan sempat mengunjungiku dalam waktu dekat
Mungkin. Barangkali. Suatu hari nanti
Aku yang akan singgah ke peraduanmu di sana
Ketika waktunya tiba
Dan perahuku rebah di dermaga senja
Ketika itu
Aku yang akan bercerita padamu :
   tentang kota kita,
   tentang negeri kita,
   tentang ayam betina yang kabarnya mengenyahkanmu dulu
Akan ku ceritakan semua itu padamu
Do'akanlah. Ya, do'akanlah selamanya :
   agar aku bisa melihat mereka teronggok di antah berantah
Seperti yang mereka lakukan padamu
Do'akanlah...
***
Dan aku dengar langkahmu
Separuh ragu di gelegar batas tunggu
Matamu menerawang udara
Yakinmu menggelora
Simpul senyummu
Ah,
Mengapa terus membayangiku?

Salam sejahtera bagimu
Salah damai bagimu
Tuhan bersamamu
Aamiin!

*Didedikasikan bagi mereka yang berjuang di Mei Kelabu (Tragedi Mei 1998) dan memperjuangkan keadilan bagi mereka yang gugur dalam kezaliman.

Sumber Gambar : Dunia Game - Contoh Puisi Untuk Sahabat (Persahabatan)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Balada Modem Smart(un)fren

Proses Talak 2 1/2(ノಠ益ಠ)ノ KALI ini, secara tegas, secara nyata, dan dengan kesadaran diri yang penuh saya harus mengatakan hal ini : Jangan terbujuk iklan dan jangan terpaku harga! Banyak produk-produk berharga murah bertebaran di sekitar kita. Sepatu, baju, tas, perkakas. Belum lagi ponsel, laptop. Terakhir, Modem . Wow! Di -bold , kek. Hehehe... Yup. Kali ini saya akan mengangkat sebuah realita yang cukup serius. Sebuah contoh nyata (indikasi) kejahatan korporasi yang (sepertinya) tengah terjadi dan saya alami. What is it? Sejarah dengan kesaksiannya yang ada mencatat (cieeeee..... Hehehe...), usaha cek pulsa yang saya lakukan berkali-kali pada 19 Juni 2012 sejak pukul 20.57:42 baru membuahkan hasil pada pukul 22.16:24 dengan sebuah SMS balasan dari 999 yang berisi : "Pulsa Anda Rp. 15,000 berlaku s/d 06/06/2013. Dgr lagu top, hub 357. Rp6rb/30hr." Alhamdulillah. Masih ada. Kirain udah habis atau apa gitu soalnya Modem Smartfren yang katanya anti lelet kok malah ...

Duka dan Luka

Siapa sangka :                         di balik surya tak ada mega? Siapa duga :                        malam purnama kan selamanya? Yang mampu kita cerna :                        kisah hari ini takkan sama esok hari                        Bersiaplah untuk tawa                        Siagalah 'tuk air mata Karna takkan ada yang sanggup menerka.                                                      ...

OST Hello Ghost : Cha Tae Hyun - With You (너와 함께)

AWALNYA saya nggak tertarik banget liat film yang satu ini. Seinget saya sih, film ini saya dapetin dari pacar saya #Ihiiiiiiir ❀∇❀#. Suatu hari, pas lagi asyik-asyik memilah-milah koleksi film di laptop bersama dia, spontan aja dia bilang kalo Hello Ghost , yang saat itu saya mau cek isi filmnya kayak apa, bilang kalo ceritanya bagus banget. Saya hanya buka sekilas dan tertangkap kesan garing pada film ini. Kesan pertama yang buruk, bukan? Don't Judge Movie from Its Scenes ^^ Pas pulang, saya coba cek lagi film Korea yang satu ini. Namanya ngecek kan nggak mungkin full watching dari awal sampe belakang. Saya cepet-cepetin aja sekedar tahu kualitas gambar, suara, alur cerita secara singkat, dan... wait a second! Ending theme -nya kok gini ya? Dan, saya pun mulai jatuh cinta ... *** Seperti biasa. Begitu ada lagu yang saya suka, buru-buru deh ngejar di internet. Dan nggak tanggung-tanggung. Full Complete Album . Tapi, di sinilah ujian dimulai. Belasan website saya...