Langsung ke konten utama

Waktumu, Waktuku

Jurang Waktu Jejak Manyar
It's About Lost of Time
Waktumu, waktuku
Merangkak kian jauh
Melintasi jurang jarak dan tempuh
Memintasi keraguan dan jemu

Waktumu, waktuku
Tiada bentuk yang satu
Sesekali kau diam, sepuluh kali ku melaju
Sesekali aku terhenti, seribu langkah mau mendahului
Simpang menjadi mimpi

Waktumu, waktuku
Terpajang di angan sunyi
Kita coba memadu
Dan realitas tak semudah sentuh
Kita coba henti mengeluh
Sampai kapan harus begitu?

Waktumu, waktuku
Terpisah di arus putaran dunia
Kita biarkan; kita relakan
Bagaimana waktumu,
   waktuku
Menentukan titik temu
Antara waktumu... dan waktuku

Atau
   di sisi batas nanti kita putuskan : bertahan atau tinggalkan...

Sumber Gambar : Reactor Seven

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Sajak Pendek

Entah Ku tembangkan di tepi senja Ketika jingga menyala Dan jarak memisahkan kita Semoga kita berjumpa                    Lagi... Sumber Gambar: eRepublik - The New World