Langsung ke konten utama

Kisah Inspirasi - Loker 12

Loker 12 Jejak Manyar
Misteri
LELAKI itu selalu membuatku kesal. Sudah tahu tasku begini besar, mengapa memberikan loker yang kecil? Pasti ada yang salah dengan mata atau telinganya. Berkali-kali aku kemari dan berkali-kali juga aku meminta dengan sopan, tetap saja : loker nomor 12 diberikannya padaku. Ah, sial!
Perlu perjuangan untuk memasukkan tasku ke dalam loker sialan itu. Dengan isi tak kurang 3-8 buku tebal, laptop dan charger, dan belum lagi benda-benda seperti binder dan kotak pensil makin membuat ranselku mirip ransel tentara. Andai bisa menjerit, ransel dan loker 12 itu pasti akan berteriak bersamaan ketika bertatap muka.
Pertama kali aku mendapat loker itu, nyaris dua menit ku masukkan tasku ke dalamnya. Keringat membasahi jidat. Bagai pelari maraton, habis tenagaku hanya untuk memasukkan tasku ke dalam loker kayu itu. Dan hal ini berulang-ulang kali ku alami. Termasuk hari ini...
***
Suatu hari, ku dengar lelaki yang biasa "menjailiku" itu wafat. Sakit, kabarnya. Walau tak tahu namanya, ku do'akan saja ia semoga Allah tak menjailinya sebagai balasan tindakannya padaku. Dan hari-hari ku lalui dengan riang tiap kali ku singgah ke perpustakaan kampusku. Selamat tinggal, Loker 12! Akhirnya ku dapatkan loker yang nyaman untuk ransel kesayanganku. Akhirnya...
***
Seminggu kemudian saat aku hendak sholat, aku antri menunggu lelaki yang mendahului masuk ke kamar mandi. Tak tahan aku menahan kencing sedari tadi. Saat berdiri di depan pintu toilet, tiba-tiba seorang perempuan mendekatiku. Ia salah satu staf perpustakaan bagian sirkulasi.
"Mas, ini ada titipan surat buat Sampeyan," ujar perempuan itu ramah. Tanpa menunggu jawabanku, ia menyerahkan surat itu ke tanganku lalu melangkah pergi. Aku terperangah tak mengerti. Apa-apaan ini?
***
Setelah sholat, ku buka surat itu di mushalla perpustakaan. Aku kaget dengan sebuah nama yang tak ku kenal. Apa benar ini untukku?
Lalu, serangkaian kata-kata tertulis di bagian tengah kertas :
   Maafkan saya jika mengagetkan Mas dengan surat ini. Saya hanya memenuhi wasiat Bapak-Pak Cip-sebelum beliau meninggal dua hari yang lalu. Dalam surat ini, Bapak meminta saya agar memohon maaf pada Mas atas perbuatan Bapak yang tidak menyenangkan pada Mas selama ini. Bapak tidak bermaksud menyusahkan Mas selama ini dengan memberikan loker yang sempit. Bapak cerita pada saya bahwa beliau kagum pada Mas yang selalu rajin. Beliau ingat masa-masa kuliah beliau. Sama seperti Mas. Tapi, satu hal yang membuat Bapak khawatir, yaitu Mas terlalu suka mengeluh. Itu sifat Bapak di masa lalu yang akhirnya mengantarkan Bapak, seorang sarjana ekonomi, hanya menjadi tenaga honorer penjaga loker perpustakaan. Seperti yang Mas tahu. Bapak tidak mau Mas seperti beliau. Karenanya, selama ini Bapak "menguji" Mas supaya bisa mengatasi situasi sulit yang ada. Kesulitan Mas memasukkan tas ke dalam loker JAUH LEBIH MUDAH dibandingkan memasukkan diri Mas ke dalam kerasnya kehidupan. Kalau hanya mengatasi loker sempit Mas tidak sanggup, bagaimana Mas mengatasi sempitnya kehidupan?
    Saya berharap Mas bisa memaafkan Bapak. Beliau banyak belajar selama ini. Dan sampai penyakit kanker beliau masuk stadium IV pun beliau tidak pernah mengeluh sedikitpun. Saya minta Mas bisa mengikhlaskan perbuatan Bapak yang kurang berkenan. Semoga Mas mendapat curahan rahmat dan hidayah dari Allah swt. Aamiin.

Aku terdiam dengan mata berkaca.
"Ya Allah, ampuni hamba yang tak berilmu ini...."
**TAMAT**

Sumber Gambar : Furnitur Sekolah - Loker

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Balada Modem Smart(un)fren

Proses Talak 2 1/2(ノಠ益ಠ)ノ KALI ini, secara tegas, secara nyata, dan dengan kesadaran diri yang penuh saya harus mengatakan hal ini : Jangan terbujuk iklan dan jangan terpaku harga! Banyak produk-produk berharga murah bertebaran di sekitar kita. Sepatu, baju, tas, perkakas. Belum lagi ponsel, laptop. Terakhir, Modem . Wow! Di -bold , kek. Hehehe... Yup. Kali ini saya akan mengangkat sebuah realita yang cukup serius. Sebuah contoh nyata (indikasi) kejahatan korporasi yang (sepertinya) tengah terjadi dan saya alami. What is it? Sejarah dengan kesaksiannya yang ada mencatat (cieeeee..... Hehehe...), usaha cek pulsa yang saya lakukan berkali-kali pada 19 Juni 2012 sejak pukul 20.57:42 baru membuahkan hasil pada pukul 22.16:24 dengan sebuah SMS balasan dari 999 yang berisi : "Pulsa Anda Rp. 15,000 berlaku s/d 06/06/2013. Dgr lagu top, hub 357. Rp6rb/30hr." Alhamdulillah. Masih ada. Kirain udah habis atau apa gitu soalnya Modem Smartfren yang katanya anti lelet kok malah ...

Duka dan Luka

Siapa sangka :                         di balik surya tak ada mega? Siapa duga :                        malam purnama kan selamanya? Yang mampu kita cerna :                        kisah hari ini takkan sama esok hari                        Bersiaplah untuk tawa                        Siagalah 'tuk air mata Karna takkan ada yang sanggup menerka.                                                      ...

OST Hello Ghost : Cha Tae Hyun - With You (너와 함께)

AWALNYA saya nggak tertarik banget liat film yang satu ini. Seinget saya sih, film ini saya dapetin dari pacar saya #Ihiiiiiiir ❀∇❀#. Suatu hari, pas lagi asyik-asyik memilah-milah koleksi film di laptop bersama dia, spontan aja dia bilang kalo Hello Ghost , yang saat itu saya mau cek isi filmnya kayak apa, bilang kalo ceritanya bagus banget. Saya hanya buka sekilas dan tertangkap kesan garing pada film ini. Kesan pertama yang buruk, bukan? Don't Judge Movie from Its Scenes ^^ Pas pulang, saya coba cek lagi film Korea yang satu ini. Namanya ngecek kan nggak mungkin full watching dari awal sampe belakang. Saya cepet-cepetin aja sekedar tahu kualitas gambar, suara, alur cerita secara singkat, dan... wait a second! Ending theme -nya kok gini ya? Dan, saya pun mulai jatuh cinta ... *** Seperti biasa. Begitu ada lagu yang saya suka, buru-buru deh ngejar di internet. Dan nggak tanggung-tanggung. Full Complete Album . Tapi, di sinilah ujian dimulai. Belasan website saya...