![]() |
Kita Lupa : Kita Kaya Karena Mereka Miskin |
Banyak dari kita mengatakan "Betapa susahnya menghargai uang!" Ah, tidak! Siapa bilang? Ada begitu banyak cara mudah menghargai uang.
Untuk mengerti makna uang seratus juta rupiah... tanyakanlah pada bayi yang hendak operasi jantung bayinya.
Untuk mengerti makna uang sepuluh juta rupiah... tanyakanlah pada Ibu yang tak sanggup membayar uang muka operasi anaknya
Untuk mengerti makna uang satu juta rupiah... tanyakanlah pada jebolan SMA yang tak bisa kuliah
Untuk mengerti makna uang seratus ribu rupiah... tanyakanlah pada bocah SMP yang ijazahnya ditahan sekolah
Untuk mengerti makna uang sepuluh ribu rupiah... tanyakanlah pada pemulung yang berkeliaran di sekitar rumah
Untuk mengerti makna uang seribu rupiah... tanyakanlah pada pengemis tua yang termangu di kaki lima
Untuk mengerti makna uang SERATUS RUPIAH... tanyakanlah pada pengasong yang berlompatan di bus antarkota
Kita seringkali dengan begitu mudahnya membeli kebahagiaan yang SEMU. Masuk toko, keluar toko. Borong steak. Kaos branded. Gadget a hundred (in dollar). Dan hanya berakhir sebagai TREN. Sementara, seribu wajah-wajah kusam di sekitar kita tak ada kesempatan untuk mengikuti gejala yang ada. Bagi mereka : makan esok hari, atau mati lusa nanti. Mata mereka hanya bisa melempar mimpi ketika satu demi satu dari kita berpakaian necis berkalung emas (termasuk kaum Adam) mondar-mandir di hadapan mereka sembari berkhayal : Kapankah bisa menjadi diri kita?
Tapi, khayalan mereka dibenturkan kenyataan bahwa kita sama sekali tak peduli menjadikan mereka mendekati diri kita. Dan, jadilah kita si topeng monyet yang memamerkan "keahlian" kita di depan kepapaan mereka.
Uangmu adalah hakmu. Namun, sebagian dari uangmu terselip sebagian hak mereka. Belanjakanlah sekehendak hatimu harta yang ada padamu.
Saranku satu : membuat orang tertawa jauh lebih bahagia walau dengan seribu rupiah daripada membuat diri bahagia dengan seratus ribu rupiah dan berakhir di jamban atau di keranjang sampah.
Disclaimer : Saya TIDAK MENGKLAIM bahwa tulisan ini 100% gagasan saya karena sedikit banyak artikel ini terinspirasi tulisan tentang Penghargaan Atas Waktu sebagaimana banyak beredar di dunia maya.
Sumber Gambar : Bintan Center dan Kura Kura Hitam dengan modifikasi Jejak-Jejak Manyar
Update (26 Mei 2013 Jam 20.33 WIB) :
Ada penambahan link di bagian sumber gambar ^^
Komentar
Posting Komentar
Pesan Manis Sahabat Adalah Ilham Magis Bagi Saya: