![]() |
Jarak Tak (Akan) Pernah Jadi Halangan |
Mendung
Mengapa kau selalu murung?
Aku tak pernah melihatmu:
Tersenyum merentangkan tudung
Pun jua hari ini
***
Aku menyusuri jalanan
Sendiri
Di antara lingkup nafas keheningan
Aku pandangi tepian
Tak ada pendar keyakinan
Aku melangkah di atas kaki sendiri
Sementara sorot mata meragu
Menghujani, memalu, memaku
Aku terus melaju:
Menuju titik temu
Aku tak peduli
Betapa panas sengat sinar membakar
Aku pun tak peduli
Betapa deras hujan nanti menghajar
Aku hanya mau berkejar
Bersama waktu
Berlomba: siapakah yang akan tertawa lebih dahulu
Di ujung jalan sana...
Ya. Terus! Terus!
Jarak mil demi mil aku gerus
Terus!
Tak ku hiraukan kecam awan menghunus
Aku terus melaju. Melaju. Di depan perhentianku menunggu
***
Aku tertawa
–tersenyum tepatnya–
dalam perjalanan kembali
Aku tak peduli
Pada gemuyur hujan yang beku
Dan aku lebih tak peduli
Pada genangan dan kesemrawautan jalanan
Fly over, persimpangan, dan Comboran
Mereka saksi sunggingan bahagia di wajahku
Ku tuntaskan keraguan hati
Ku libas tebas kegentaran pada waktu
Aku sampai di ujung semai
Esok. Ku pasang janji pada udara untuk kembali
Apapun yang terjadi
Aku akan kembali
Akan kembali!
***
Malam menyergap. Dalam
Hitam
Aku lelap
Mimpi sunyi menyergap
Tlogowaru - Comboran - Tlogojoyo
Inspirasiku esok hari...
Sumber Foto: Ri32 Weblog
Komentar
Posting Komentar
Pesan Manis Sahabat Adalah Ilham Magis Bagi Saya: