Langsung ke konten utama

Ku Panggil Nama Mu dalam Diam

(Ketika Manusia Dijebak Dilema Antara Dunia dan Tuhannya)

Memuja NamaMu
Ya. Karena dunia terlalu bising
Dan suara puja-puji
Bersitumpuk dengan semangat memaki
Maka. Ku panggil namaMu dalam diam
Haruskah ku panggil Engkau bersamanya?

Ku panggil namaMu dalam diam
Ya. Karena hidup sesak penuh dendam
Dan suara ketulusan
Murtad diaduk pengkhianatan dan kecurigaan
Haruskah ku panggil Engkau di dalamnya?

Ku panggil namaMu dalam diam
Ya. Karena waktu semakin kejam
Dan menepi meski sekelebat pejam
Menuai cekal dan hantam
Haruskah ku panggil Engkau di baliknya?

Ku panggil Dikau dalam diam
Dalam sajak temaram
Ku sanjungi namaMu dalam-dalam
Wahai. Tiadakah jalan damai ku langsungkan penghambaanku padaMu?

Sumber Foto: Baltyra.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Sajak Pendek

Entah Ku tembangkan di tepi senja Ketika jingga menyala Dan jarak memisahkan kita Semoga kita berjumpa                    Lagi... Sumber Gambar: eRepublik - The New World