![]() |
Pertama: Berpikir |
Melempar kata seenak jidat kepala
Tak kau timbang makna?
Tak kau hitung hikmahnya?
Maka. Tak heran dunia sambat membaca
Bermain kata-kata
Menyusun tanpa rencana
Bergantung pada intuisi yang tumpul
Dan jadilah tumpukan sajak modal dengkul
Bermain kata-kata
Bukan maksud aku menghina
Atau melecehkan daya upayamu menggubah
Tapi, tak mampukah kau memikirkannya sejenak:
tentang tema,
tentang diksi dan makna
tentang rima,
tentang klausa,
atau jejak pesan yang kau tinggalkan di dalamnya
Kau luputkan itu semua
Begitu titik terakhir tercipta
Kontan. Langit menangis darah
"Satu lagi orang bodoh lahir ke bumi," katanya
Aku hanya diam. Diam
Mendegam...
Sumber Foto: Poetry Irwin
Komentar
Posting Komentar
Pesan Manis Sahabat Adalah Ilham Magis Bagi Saya: