Langsung ke konten utama

Ketika Tuhan Diperebutkan

Kita Memanggili Tuhan Lalu Mengacuhkannya
Dalam dalil. Dalam taklid yang labil

Tuhan pun diseru dengan kampak. Pedang.
Dengan pistol dan tank-tank baja

Semua siap mengibarkan bendera prahara
Demi pengakuan:
Tuhanku-lah yang paling benar

Sementara itu. Ketika kita sibuk berkubu-kubu
Membangun camp pengungsi dan bunker perlindungan
Lalu menyiapkan taktik membela nama Tuhan...

...Kita lupa. Kita baru saja menyembelihNya
Dengan kemunafikan dan kedustaan
Yang mengundang darah. Membanjiri sepatu kita
Pagi ini...

Didedikasikan bagi kelompok-kelompok anarkis-fanatistik. Berkacalah sebelum bertingkah!

*Sebaik-baiknya Tuhan adalah Dia yang mampu memberikan keyakinan bagi umatNya bahwa: Dia ada!-SANG MANYAR*

Sumber Foto: Bethany IHAKA

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Sajak Pendek

Entah Ku tembangkan di tepi senja Ketika jingga menyala Dan jarak memisahkan kita Semoga kita berjumpa                    Lagi... Sumber Gambar: eRepublik - The New World