![]() |
Masihkah Harus Berharap? |
Matahari telah lenyap
Bulan senyap
Gelap :
Tiada cahaya
Aku tertatih di jalanan basah
Selepas hujan yang marah...
Aku tak mengenalimu:
Wahai, Hatiku yang Bisu
Aku bagai sekoci sunyi
Di ombang gelombang
Di ambing tak terbimbing
Aku tak mengenalimu:
Wahai, Langkahku yang Rapuh
Aku tersudut dalam kuyu
Tertindas dalam simpuh
Terlindas dalam keluh
Dan aku lebih tak mengenalimu:
Wahai, Suaraku yang Dungu
Kemana lantangmu ketika aku jatuh?
Dimana tegarmu ketika aku luluh?
Bayang semukah dirimu?
Dan, benar!
Matahari memang terlanjur buyar
Sinar-sinar dilahap mendung
Lalu hujan merapat, merundung
Aku. Mereka
Dan sejuta orang tak ber-asa
Putus senyum sekian warsa
Hujan akhirnya datang lagi
Sayang. Hati kami masih tak sembuh lagi
Tak 'kan pernah terjadi...
Sumber Gambar : Ulfia Rahmi's Weblog - Hujan dengan modifikasi Sang Manyar
Komentar
Posting Komentar
Pesan Manis Sahabat Adalah Ilham Magis Bagi Saya: