Langsung ke konten utama

5 Hal Paling Nyebelin di Kosan

It's my kost
ANAK kos emang doyan sama kebebasan#Eits, topik kita yang positif lho. Oke?*\( - ˆ⌣ˆ​​​​ - )/*#. Mandi bebas jam berapa aja. Makan bebas jam berapa aja. Yang paling penting, bebas mau internetan sampe jam berapa aja.

Nah, berdasarkan pengalaman pribadi, ada lima hal yang paling disebelin anak kos waktu ada di kosan. Sebagian sih pengalaman pribadi, sisanya nguping dari tetanggaヽ(˘▽˘)ノ. Mau tahu lima hal itu? Yuk kita simak bareng!

  1. Air Mati. Kebayang nggak ke kampus pake acara nggak mandi? Saya sih pengalaman beberapa kali#Uppsss... Nyeplos (¯―¯Ù¥)#. Parahnya lagi kalo ada acara ketemuan doi. Sekampus pula. Pamer ketiak bau sama temen sih no problemo. Ke pacar? Busyet dah! Ini musuh bebuyutan pertama anak kos.
  2. Temen Sebelah Kedatangan "Tamu". Tamu sih kalo cuma satu, dua ekor nggak masalah. Nah kalo serombongan Espass? Pake acara bawa anak kecil-kecil yang ndablek (baca : nakal) nggak keturutan. Alamat keasyikan di kamar terganggu. Belum lagi kalo acara ngomongnya kayak latihan komando perang antar pucuk gunung. Rasanya ada subwoffer dadakan di sekitar kita (•͡˘Îµ˘ •͡“).
  3. Barang Ilang, eks Sandal Jepit. Bukan soal pelit atau apa. Sandal sih paling mahal buat di luaran paling 15K. Yang jadi masalah capeknya itu lho mau beli lagi. Mana kalo itu sandal masih baru, ilang di depan kamar lagi. Unbelievable kan?
  4. Nungguin Antrian Mandi. Di kosan saya sih yang satu ini jarang banget. اَÙ„ْØ­َÙ…ْدُÙ„ِÙ„ّÙ‡ِ​​​ ∞ (o •͡ -̮ •͡ o)∞ Di beberapa tempat kos yang lain masalah yang satu ini tak terhindarkan. Kalo mandinya normal sih nggak apa-apa. Kebayang nggak udah lama ngantri yang di dalam malah asyik ngeguyur badan sambil telponan? Serasa pengen nabokin pake knalpot deh
  5. Pemadaman Bergilir atawa Korslet. Sudah pewe nge-download album lagu lawas, nyampe 98% tiba-tiba... blep! Gelap! Aseeeem! Pemadaman bergilir. Atau yang lebih tragis kosan lagi korslet. Dibenerin sekali, putus lagi. Dua kali, juga mati. Tiga kali, masih ngelunjak. Begitu empat kali langsung deh : bakar kosan pasrah! (⌣_ ⌣!!)

Begitulah derita dinamika anak kosan. Namanya juga belajar dewasa. Try to stand on own feet. Kalo nggak gini kan nggak seru. =))ωªªkªª =)) ☺ =))ωªªkªª=)) ☺ =))ωªªkªª

Sahabat Manyar ada yang ngekos juga nggak? Share sini ya pengalaman situ kayak gimana. Oke?

Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Wahai... (Akhir Mimpi)

Nestapa Bunga-bunga layu Daun-daun Runtuh dalam pelukan kelabu Wahai , Sepi Mengapa musim begitu keji? Sepasang mata Tegak menyongsong derita Jemari mungil penuh luka Memeluk tangkai si kuncup dahlia Yang mulai kering dan punah Wahai, Dingin Seberapa panjang membaluti serbuan angin? Lembah itu Semakin kusam dan berdebu Matahari bisa mengingatnya Di atas batu Ya! Di atas batu itu Semusim lalu Seekor jantan asyik mencumbui betinanya Ya! Di atas batu itu Sang betina pasrah menerima kekasihnya Dan langit Dan bumi Dan semesta raya Ikhlas menerima mereka Mengalirlah gairah dalam cinta Semusim yang lalu... Wahai, Waktu Mengapa dengki nian kau berlaku? Halilintar Suatu hari datang dan mengantar Sepucuk kabar Bahwa cinta harus merepih dan buyar Merepihlah mimpi-mimpi Memuinglah rimbun kasih Air mata . Apakah guna? Cucur darah. Bisakah mengubah? Dan mereka berpisah di antara linang tangisan senja Merantau dalam galau Merundung dalam kabung San