![]() |
Anak-Anak Terang! |
-gadis kecil dan adik lelakinya-
bercengkrama di pelataran rumah
Di tepian jalan menuju Kota
Di antara ganasnya udara
Siang itu
Jum'at yang ku rindu
Ada tawa meraba
Ada bah'gia menjelma
Mimik wajah mereka
Tak peduli remuknya dinding batu
Atau kumuhnya lantai berdebu
Mereka tunjukkan pada surya
Kedamaian
Begitu mudah didapatkan
Lantas, akankah ditamatkan?
Ada haru
Menusuk jantung hatiku
Melihat si adik kecil
Dengan kaki mungil
Mencoba sandal karet sebesar jengkal
Berlompatan mengikuti sang kakak
Nyaris jatuh, siapa peduli?
Ia hanya ingin menikmati
Apapun yang bisa dinikmati
Lantas, akankah diakhiri?
Ada asa
Meledak di jiwa
Angan dan cita
Berandai ketika tahta, nama,
harta bersujud di depan langkah
Suatu hari
Aku akan datang pada mereka
Dan memberikan apa yang mereka inginkan
Ketika detik ini begitu banyak yang tak bisa mereka dapatkan
Ada... cita!
Suatu hari
Aku akan menjelma menjadi angin
Meniupkan musim semi
Dan tumbuhlah ladang-ladang di dada mereka
Dan memugarlah istana mereka
Sayang,
Laju bus menghapus lamunku
Roda-roda berputar
Menjauhkan aku
Dari pemandangan yang teduh
Aku makin menjauh
Jarak kian tertempuh
Tapi,
Mengapa senyum mereka
semakin jelas di jiwa?
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi
*Terinspirasi dalam perjalanan pulang menuju Bondowoso via Jember pada Jum'at, 8 Juni 2012. Foto diambil di salah satu tempat di ruas jalan Lumajang-Jember, sekitar 1 km dari pertigaan Wonorejo ke arah Jember.
Komentar
Posting Komentar
Pesan Manis Sahabat Adalah Ilham Magis Bagi Saya: