Langsung ke konten utama

Jatuh Cinta Itu Salah...

BANYAK para jomblowan/wati galau di luar sana makin galau ketika mereka mulai menemukan cinta alias... jatrung cintrong a.k.a fallin' in love. Selain sibuk dengan imajinasi dan pikiran euforia cinta mereka, para calon mantan jomblowan/wati ini hap-hapcem#Hadeeeeh... Masa' nggak tahu?? Harap-harap cemas, getooo!! -.-"#. For what? Macem-macem. Yang paling umum ada empat :
Jatuh Cinta Itu Salah Jejak Manyar
Jangan Pendam Sendirian

  1. Takut ditolak,
  2. Takut doi yang ditaksir udah punya gebetan,
  3. Takut salah tingkah plus bikin ilfil, dan
  4. Takut salah orang.

Pernah heran nggak dengan cowok kekar tapi takut kecoak? Nggak logis emang dan masalah yang satu ini juga nggak logis. Karena itu artikel ini dengan tegas-tegas saya katakan kalo Jatuh Cinta Itu Salah...

Kenapa? Lo pada nggak terima, hah? Sini yang nggak terima! Hadepin gue. Kita adu gundu and yang menang silahkan bikin artikel tandingan. Xixixixixi...

Yups. Tesis saya di atas belum kelar. Liat kan ada tiga titik di belakang huruf h di kata 'salah'? Itu mewakili tiga kata yang tersisa. Nah, sekarang saya terusin deh biar nggak pada cari ribut dengan saya#Ngeles.com. Padahal saya keringet dingin takut dikeroyok blogger se-Jawa#.

Bahwa Jatuh Cinta Itu Salah JIKA TIDAK DIUNGKAPKAN!

Hayo! Sapa sekarang yang nggak setuju? Buruan komen kalo berani. Jangan pake anomymous yang penting lho ya!#Teknikmancingkomen.com ^^#

Ada empat alasan penting kenapa kita harus mengungkapkan kejatuhcintaan kita.

  1. Penyesalan Seumur Idup. Kebayang nggak kalian berdiri di depan bus patas tujuan kota halaman kalian tapi kalian nggak punya nyali buat ikutan numpang karena berbagai ketakutan? Hasilnya kalian hanya bisa menyesali sambil menunggu bus searah lainnya yang akan datang. Kalo nggak dateng? Saran saya sih situ numpang aja semalem di pos jaga. Aman kok. Hehehe...
  2. Penasaran Seumur Idup. Ditolak itu bagian idup. Proposal skripsi susah-susah bikin, eh ditolak. Sarjana susah-susah, begitu lulus ngelamar kerja, eh kena tolak. Apa bedanya ditolak sekali lagi untuk menyatakan cinta yang bisa memuaskan penasaran kalian pada si dia? (●*∩_∩*●)
  3. Penantian Seumur Idup. Ini khusus yang jombloers sejati. Begitu cinta itu muncul dan doi juga single, coba deh ungkapin perasaan kalian. Soal doi maki-maki, nggak usah sakit hati. Setidaknya dengan begitu kalian tahu kalo dia bukan jodoh kalian (untuk saat itu.red) dan silahkan coba di waktu lain pada orang yang sama. Kali aja giliran kena tabok. Hehehe... Becanda kok. Maksudnya, sapa tahu diterima. Daripada menunggu seumur idup, mending nyoba kan?
  4. Pencarian Seumur Idup. Selagi orang yang kita impikan di depan kita dilewatkan begitu saja dan kita terus mencari orang lain yang mirip dia tapi bukan dia, dimulaikan pencarian panjang kita. Ketika kita menemukan orang itu, kita bukan mencintanya! Kita mencintai orang yang mirip dengannya, yang tak berani kita nyatakan cinta kepadanya. Dan, kemunafikan yang menyakitkan telah dimulai...ರ_ರ

Daripada kalian mengalami satu dari empat hal di atas#naujubillah kalo ampe empat-empatnya!#, try to say what you're feeling right now. But, ada rambu-rambu yang harus kalian cermati sebelum nembak doi. Apakah itu? Let's see!
 
  1. Agama. Bukan provokasi SARA nih cuma sekedar menyarankan kalo yang seagama itu tenterem di hati. Ato kalo pun naksir yang berbeda agama, cari yang taat dengan agamanya. Gimana-gimana agama itu pedoman langkah manusia. Kehidupan tanpa agama akan menjadi rimba gulita yang menyesatkan. Dan begitu pun cinta yang tumbuh di lembah surga tanpa agama. Bersiaplah menuju puing kehancurannya!
  2. Single or Double? Maksudnya, calon taksiran kalian itu sudah jadian sama orang lain nggak? Kalo udah, meskipun sebatas pacaran, mending jangan deh. Ingat! Karma itu kayak mendung. Barangkali doi nggak nutupin kepala kita, tapi relakah kita anak cucu kita menanggung dosa perbuatan masa lalu kita? So, cari target lagi!#ST12 Mode On ~(˘.˘~) ~(˘.˘)~ (~˘.˘)~#

Dua biji rambu ini yang paling utama sebelum nembak someone yang kalian taksir. Soal lain-lain semacam restu orang tua, haluan politik, kesenangan a.k.a hobi, dan sifat masing-masing calon kan bisa dikompromikan pas pacaran. Those're technically I think. Ngapain kalian pacaran kalo nggak bisa nyelesaiin yang begituan?

Sebelum waktu habis dan Sahabat Manyar menyesal, lakukan sekarang juga! Oke?
Now. Are you ready? So, what are you waitin' for? Show her/him, Guys!!  (: (ˆ⌣ˆ‎)Ò§

NB: Masih ada yang nggak setuju nggak? Komen di postingan ini ya kalo nggak sepakat!

Sumber Gambar : PRLOG dengan modifikasi Sang Manyar

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Sajak Pendek

Entah Ku tembangkan di tepi senja Ketika jingga menyala Dan jarak memisahkan kita Semoga kita berjumpa                    Lagi... Sumber Gambar: eRepublik - The New World