Langsung ke konten utama

Ku Temukan Jodohku : Yanni - Rites of Passage ヾ(´ー`)ノ

Rites of Passage Yanni Ethnicity Jejak Manyar
My Lovely Song
HAMPIR sepuluh tahun saya ngincer lagu ini. Pertama kali denger di salah satu infotainment sekitar tahun 2004 lalu, saya langsung suka. Ada nuansa yang dalem, yang saya dapet dari lagu ini. Walau sama sekali nggak paham isi lagu aliran New Age ini secara pasti, setidaknya interpretasi yang tertanam di otak saya membawa pada euforia semangat yang mistik tiap kali mendengar atau sekedar mengingat-ingat lagu ini.

Inilah my spirit symphony... (^;_;^)
***
Dirilis tahun 2003, lagu Rites of Passage menjadi tembang pembuka dari album Ethnicity karya Yanni. Nuansa magis dan etnis begitu kental dalam album-album ini. Khususnya lagu yang satu ini. Kita diantarkan pada arus pemahaman yang berbeda-beda begitu mendengar lagu ini. Untuk yang awam dalam hal tafsir-menafsirkan lagu aliran New Age, ada banyak kesan yang lahir : perjuangan, penderitaan, semangat, kebangkitan, dan banyak lagi sesuai jangkauan alam bayang kita.

Saya tertegun pertama kali disuguhi lagu ini. Kobaran semangat persis seperti sebuah bangsa yang melepaskan diri dari kerangkeng penjajahan. Seperti seorang pendosa yang mendapat ampunan Tuhan. Seperti seseorang yang mendapat pencerahan. ('_')

Awalnya saya nggak paham genre musik ini dan apa maksud yang disampaikan dalam lagu ini. Berkali-kali saya coba mencari tahu judul lagu atau setidak-tidaknya musisi yang membawakan lagu ini, hasilnya nihil. Puluhan poin saya korbankan di Yahoo!Answer hanya untuk mendapatkan jawaban dan... nol besar! Mau tahu kayak apa posting saya di Yahoo!Answer? Klik aja link INI. Eh, siapa sangka saya mendapatkannya begitu mudah semalam?

Beberapa tahun yang lalu, waktu pertama kali saya denger lagu ini di Gramedia, saya pikir lagu-lagu instrumentalia biasa. Sejak itu setiap kali ada kesempatan surfing, saya download buta semua file mp3 dengan query "Instrumental" atau "Instrumentalia." Hasilnya? Se-gigabyte lebih lagu-lagu instrumental menumpuk di komputer saya dan dengan sangat terpaksa saya hapus karena tidak sesuai harapan saya.

Tahap pencarian berikutnya, sekitar tahun 2007 atau 2008 waktu pertama kali saya tahu istilah New Age sebagai aliran baru dalam musik. Pikiran saya mulai menuduh Enya dalang dari lagu favorit saya itu. Mulai saya berburu Enya. Karena terbatas dana untuk surfing di warnet yang notabene lemot naujubillah, saya hanya dapat dua puluh lebih lagu Enya dan... Sahabat tahu kan apa hasilnya? ಠ益ಠ

Kecurigaan saya mengarah pada Yanni pada akhir tahun 2008 karena terlalu sering mengulang-ulang lagu Adagio in C Minor. Saat itu tercetus kemungkinan kalau lagi itu memang karya Yanni. Tapi, yang mana? Tahap berikutnya saya ambil sampel lagu Yanni secara acak di 4shared dengan query Yanni dan mengunduh beberapa lagu. Beberapa yang saya ambil, antara lain Santorini dan Before I Go menggugurkan kecurigaan saya. Sejak itu saya hanya bisa memendam dan membangun situasi batin yang penuh dengan penasaran. Dan tiap kali saya singgah di Gramedia dan lagu ini menyambut saya, di otak saya selalu berputar-putar ide pintar katrok untuk merekam lagu ini dengan ponsel saya... (ーー;)

Hampir saja saya menyerah. Dan, sebagai proses baru penyerahan saya, saya serahkan perjumpaan saya dengan lagu ini kepada waktu. Saya yakin. Cepat atau lambat saya pasti akan menemukan lagu ini. Dimanapun dan dengan cara apapun. Selamat tinggal, Kawan... \(-_____-;)/
***
Sejak lima hari yang lalu saya iseng mengumpulkan full album Yanni yang saya dapat dari salah satu akun 4shared #Mohon maaf saya nggak bisa mem-publish akun dimaksud... m(_ _;;m# Satu per satu album Yanni saya download. Memang harus saya akui bahwa tindakan saya ilegal. Namun, mengingat sisi ekonomis dan kepraktisan, apa boleh buat? #PasangMukaPolos(=´∇`=)#

Dan, memang takdir barangkali, saya mendapatkannya : RITES OF PASSAGE. Persis jadi opening song di album Ethnicity. Finally, I've found my dream... ┌( ಠ‿ಠ)┘

Pengalaman kali ini membuat saya belajar banyak hal. Hikmah dan inspirasi bertebaran di kepala saya. Saya nggak akan pernah menyia-nyiakan apa yang sudah saya dapatkan. Simfoni inspirasi sudah di tangan saya. Haruskah saya menjadi mundur dalam kemajuan hidup saya dan tidak menciptakan perkembangan apapun? Sumber semangat saya sudah di tangan. Haruskah saya menjadi lemah sekarang?

Sedikit pesan untuk Sahabat Manyar dimanapun kalian berada. Jangan pernah berpikir kalian kalah hanya karena tidak mendapatkan sesuatu hari ini. Kegagalan tidak diukur dengan apa yang tak dapat kita raih hari ini, tapi apa yang berhasil kita perjuangkan hari ini dan kita pertahankan sampai mati. Umur kita tidak pernah pasti. Selagi masih ada esok, kenapa harus menyerah?

Buat Sahabat Manyar, lanjutkan pencarianmu, Kawan! Sesulit apapun dan sehebat apapun rintangan di depan, hadapi! Keindahan kupu-kupu lahir dari perjuangan seekor ulat. Dan kebahagiaan kita tidaklah lahir selain dari kesungguh-sungguhan kita memperjuangkan hasrat dan ambisi. Selama positif, mengapa tidak?

Lastly, sebelum saya tutup artikel ini, buat Sahabat Manyar yang pengen tahu karya Yanni berjudul Rites of Passage kayak apa, check these link below here! Gunakan dengan bijak dan tetap apresiasi karya-karya inspiratif di sekitar kita. Have a Nice Sunday, Guys! (▰˘◡˘▰)

Yanni - Rites of Passage :
  1. MP3 Version : 01 - Yanni - Rites of Passage
  2. YouTube Version : Yanni - Rites of Passage

NB  : Kalau tadi nyimak full of text, pasti tahu saya berkali-kali denger lagu ini di Gramedia. Pasti Sahabat bertanya-tanya : "Kenapa nggak tanya sih?" Jawabannya sederhana : "TENGSIN, BO'!" Hahahaha... See you! q(❂‿❂)p

Sumber Gambar : LyricsPond - YANNI - Ethnicity Album dengan modifikasi Sang Manyar

Komentar

  1. wah, bagus juga ya lagunya, tapi saya lebih suka yang ini, hehe, genrenya sama ngga siy??

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu iklannya Djarum ya? Genrenya sama. NEW AGE. Kalo nggak salah itu yang nyanyi Enigma. Hehehe... :drummer:

      Hapus

Posting Komentar

Pesan Manis Sahabat Adalah Ilham Magis Bagi Saya:

Postingan populer dari blog ini

Balada Modem Smart(un)fren

Proses Talak 2 1/2(ノಠ益ಠ)ノ KALI ini, secara tegas, secara nyata, dan dengan kesadaran diri yang penuh saya harus mengatakan hal ini : Jangan terbujuk iklan dan jangan terpaku harga! Banyak produk-produk berharga murah bertebaran di sekitar kita. Sepatu, baju, tas, perkakas. Belum lagi ponsel, laptop. Terakhir, Modem . Wow! Di -bold , kek. Hehehe... Yup. Kali ini saya akan mengangkat sebuah realita yang cukup serius. Sebuah contoh nyata (indikasi) kejahatan korporasi yang (sepertinya) tengah terjadi dan saya alami. What is it? Sejarah dengan kesaksiannya yang ada mencatat (cieeeee..... Hehehe...), usaha cek pulsa yang saya lakukan berkali-kali pada 19 Juni 2012 sejak pukul 20.57:42 baru membuahkan hasil pada pukul 22.16:24 dengan sebuah SMS balasan dari 999 yang berisi : "Pulsa Anda Rp. 15,000 berlaku s/d 06/06/2013. Dgr lagu top, hub 357. Rp6rb/30hr." Alhamdulillah. Masih ada. Kirain udah habis atau apa gitu soalnya Modem Smartfren yang katanya anti lelet kok malah ...

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga...

Duka dan Luka

Siapa sangka :                         di balik surya tak ada mega? Siapa duga :                        malam purnama kan selamanya? Yang mampu kita cerna :                        kisah hari ini takkan sama esok hari                        Bersiaplah untuk tawa                        Siagalah 'tuk air mata Karna takkan ada yang sanggup menerka.                                                      ...