Langsung ke konten utama

Mencari "Sumber Bencana" (Alay.com)

Bikin Gemes Pol
Tulisan ini terinspirasi dari pengalaman pribadi saya. Pengalaman apa sih? Yap. Pengalaman bikin efek loading kayak blog punya Sodara Yopi Hasopa (kalo penasaran cek aja di hsp21 blog). Dulu sempat ngidam bikin efek begituan (kira-kira 7 tahun lalu waktu masih udik plus katrok soal internet, apalagi blog). Nah, kesempatan itu terbuka kini.

Coba boleh coba, script-script yang ada di postingan Bung Yopi soal efek loading saya jajal. Selangkah demi selangkah. Selangkah demi selangkah. Daaaaan... Tetoooot! Gatot. Hahahaha... Ternyata efeknya nggak jalan. Pusing deh lu. Garuk kepala kanan, garuk kepala kiri. Sodok-sodok idung, kali aja nemu inspirasi. Hm... Akhirnya karena nggak nemu, langsung deh tanya ke sang praktisi. Dan syukur lah Bung Yopi nggak kayak birokrasi kita yang lelet n njlimet. "Keluhan" saya kemaren jam 4 pagi, eh jam 6 paginya udah direspon dengan ringkas dan jelas. Dan konsultasi terus berlangsung sampe beberapa saat yang lalu. Dan ternyata eh ternyata, cara saya udah bener! Nah. Kalo script udah kepasang dengan bener, nggak ada yang salah, sesuai dengan script tutorial yang ada di postingan Bung Yopi, kenapa masih nggak bisa coba? Balik lagi deh: Garuk kepala kanan, garuk kepala kiri. Sodok-sodok idung, kali aja nemu up*l. Hahahaha... Frustasi.net.

Iseng, sesuai saran dari empunya blog tutorial, saya terjun ke situs sumber postingan efek loading Bung Yopi. Kali aja ada jalan tikus. Cek satu-satu, ketemu topik yang sama. Saya pantengin tuh script di sono. Hasilnya? Sama aja kok. Naaah. Sekarang ini biang keladinya apaan coba?

Saya tarik kesimpulan bahwa benalunya ini pasti idup di template yang saya pake. Masalahnya, benalu yang mana? Ini repotnya anak Fakultas Hukum idup bareng kode-kode script. Kebiasa baca KUHSipil dikasihnya KUHScript. Ya Allah... Tabahkanlah hamba. Aamiin... :D
***
Nah, setelah saya selidiki script yang ada bau-bau 'loading', ketemulah script berikut:
>>Photo Slide<<
#slider {
position:relative;
width:560px;
height:280px;
background: #000 url(https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiso9YHSENU76AZLBQK6gWT2C9yktxg7xZGNVnrfH8KemY8k3WitfaMMl7UrAs0BKgqWhzatF46Mh6K1nr7HmJKIZRfSdsi_wMD9-9VBNuTc48NslYmjhtL-edMx1B_gpeccEqfZWnNy_8/s1600/loading.gif) no-repeat 50% 50%;
}

>>Widget Content (Loading?)<<
  <div class='widget-content'>
    <div class='slideshow-container' expr:id='data:widget.instanceId + &quot;_slideshow&quot;'>
      <span class='slideshow-status'>Loading...</span>
    </div>
  </div>


Nah. Itu script yang "berbau" loading, yang ketemu di HTML template saya (script Efek Loading sengaja nggak dimuat, panjang). 2 biji ini yang mau saya selidiki dulu. Dan, sampai kapanku, saya nggak akan menyerah.
TIDAK AKAN PERNAH MENYERAH!!!
Chayoooooo!




P.S.: Buat Bung Yopi, thanks buat posting tutorial efek loading plus quick response-nya. Edukatif! ^.^


*Update Jumat, 17 Februari 2012*
Gara-gara pikiran ke pecah, nama yang seharusnya Yopi dari Yopi Hasopa, jadi kena ketik Yosi di alinea ketiga dan post script. Update kali ini untuk merevisi kesalahan tersebut. Maaf buat yang punya nama. Hehehe..

Komentar

  1. Alhamdulilah udah bisa gan, saya juga sering belajar dari kegagalan... saat saya ngutak-ngatik kode blog, kenapa kok kode ini itu gak bekerja, sedangkan kita udah ikutin semua petunjuk dengan benar... tapi pada akhirnya bisa mendapat solusinya, entah itu beberapa hari, beberapa bulan, bahkan bertahun-tahun....

    NB: itu nama saya salah gan, dibagian akhir postingan. Harusnya "Yopi" bukan "Yosi", :D

    BalasHapus
  2. @Yopi Hasopa Iya gan. Kadang kita kudu gagal dulu biar jadi pinter ngatasin masalah. Alhamdulillah efek loadingnya udah bener. Makasih buat artikel+tanggapannya.:)

    NB: Eh, maap gan. Kurang ion, kurng konsentrasi. Hehehe... Segera direvisi. Makasih nih koreksinya. Maap.

    BalasHapus

Posting Komentar

Pesan Manis Sahabat Adalah Ilham Magis Bagi Saya:

Postingan populer dari blog ini

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Wahai... (Akhir Mimpi)

Nestapa Bunga-bunga layu Daun-daun Runtuh dalam pelukan kelabu Wahai , Sepi Mengapa musim begitu keji? Sepasang mata Tegak menyongsong derita Jemari mungil penuh luka Memeluk tangkai si kuncup dahlia Yang mulai kering dan punah Wahai, Dingin Seberapa panjang membaluti serbuan angin? Lembah itu Semakin kusam dan berdebu Matahari bisa mengingatnya Di atas batu Ya! Di atas batu itu Semusim lalu Seekor jantan asyik mencumbui betinanya Ya! Di atas batu itu Sang betina pasrah menerima kekasihnya Dan langit Dan bumi Dan semesta raya Ikhlas menerima mereka Mengalirlah gairah dalam cinta Semusim yang lalu... Wahai, Waktu Mengapa dengki nian kau berlaku? Halilintar Suatu hari datang dan mengantar Sepucuk kabar Bahwa cinta harus merepih dan buyar Merepihlah mimpi-mimpi Memuinglah rimbun kasih Air mata . Apakah guna? Cucur darah. Bisakah mengubah? Dan mereka berpisah di antara linang tangisan senja Merantau dalam galau Merundung dalam kabung San