Dendam
Sepi mencekam
Timur marah. Barat resah
Utara dan selatan mutahkan darah
Murka...
Nafas
Hela sehela turun menjamah
Aku tak mengenali suara
Selain dengung orang-orang yang luka
Aku tak mengenali wajah
Selain parut pasrah
mayat-mayat hidup di atas barah
Aku tak mengenali semua
Semua...
Aku merasakan pengap udara
Menikam paru bagai Sang Ajal menyergap mangsa
Serentak lalu jutaan orang gelisah
Berlarian tak kenal arah
Mencari lindung
Mencari naung
Mencari sudut aman dari buntung
Aku?
Aku?
Aku hanya berdiri di tempat yang sama
Memandang jalanan mulai sepi
Dan bukit-bukit rontok dan sedih
Orang-orang hilang
Cemara tumbang
Pinus jatuh telentang
Asing
Teramat asing
Hilang pula denting...
Tepian rindu semesta
Guram gulana dalam berita
Sosok kamera buram
Ditelan mega yang kusam
Jemari dan sendi tak sanggup lagi berdo'a
Sel hati pun kering dari asa
Fajar dalam damba
Fajar cita-cita
Fajar penghujung gelapnya legenda
Fajar,
kapan kau tiba?
Sumber Gambar: The Dreaming Land
Sepi mencekam
Timur marah. Barat resah
Utara dan selatan mutahkan darah
Murka...
Nafas
Hela sehela turun menjamah
Aku tak mengenali suara
Selain dengung orang-orang yang luka
Aku tak mengenali wajah
Selain parut pasrah
mayat-mayat hidup di atas barah
Aku tak mengenali semua
Semua...
Aku merasakan pengap udara
Menikam paru bagai Sang Ajal menyergap mangsa
Serentak lalu jutaan orang gelisah
Berlarian tak kenal arah
Mencari lindung
Mencari naung
Mencari sudut aman dari buntung
Aku?
Aku?
Aku hanya berdiri di tempat yang sama
Memandang jalanan mulai sepi
Dan bukit-bukit rontok dan sedih
Orang-orang hilang
Cemara tumbang
Pinus jatuh telentang
Asing
Teramat asing
Hilang pula denting...
Tepian rindu semesta
Guram gulana dalam berita
Sosok kamera buram
Ditelan mega yang kusam
Jemari dan sendi tak sanggup lagi berdo'a
Sel hati pun kering dari asa
Fajar dalam damba
Fajar cita-cita
Fajar penghujung gelapnya legenda
Fajar,
kapan kau tiba?
Sumber Gambar: The Dreaming Land
Komentar
Posting Komentar
Pesan Manis Sahabat Adalah Ilham Magis Bagi Saya: