Pandemi membuat koran susut dan sepi
dari tangan para pencari jati diri
Job fair menyisakan job unfair
yang mana mimpi-mimpi melumer
dan dendam kelam meluber
menjadi pengangguran,
menjadi pengantri di barisan kematian:
jika tak kelaparan,
ya wabah ini yang memuakkan
Tangan-tangan tak pernah benar mencoba peduli
Mereka perlahan kian menepi
dan makin perlahan menyepi
ke dalam puisi
yang hanya bunyi di dalam lirih
Ya, lirih
Itu pun di bibir sumbing yang sumbang
bersambung-sambung tak berujung lagi
Maka, janganlah kau bertanya kepadaku:
'adakah lowongan hari ini?'
Karena bagiku hanya ada dua pekerjaan
yang disediakan dalam musim bajingan ini:
negosiator pandemi
atau tukang gali
Dan kau bisa dikenal sejarah paling wangi
sebagai pemenang negosiasi damai dengan wabah abad ini
Atau pilihan kedua:
kau gantikan mereka
yang mati lelah mengubur saudara sendiri
Cilegon, 13 September 2020
Komentar
Posting Komentar
Pesan Manis Sahabat Adalah Ilham Magis Bagi Saya: