(Dan sesungguhnya mereka yang kalah adalah juara. Pemenang atas nafsu sesat mereka sendiri) Sang Perwira Perang asa Udara panas mereda Di cakrawala Burung-burung berarak ke sarang mereka Dan kau termangu di kursimu Masih di situ... *** Ada bisikan dengki Ada bisikan benci Tapi. Satu-satu kau tepisi Ada gumpalan marah Ada gelora dendam mewabah Tapi. Sakal dalam hela kau bantah Matamu tak sanggup berkata Lidahmu tak mampu meraba Tanganmu tak bisa menjamah Keajaiban di awan rekah Berkali-kali kau coba tabah Meski. Sejuta kali kekecewaan memanggili Meski. Sejuta kali kegundahan meneriaki Berkali-kali kau coba tegar Hingga. Di suatu detik akumu gempar : Aku kalah... *** Lekat-lekat kau pandangi sisa tahta Dalam-dalam kau hayati jejak masa " Pengabdianku sampai di sini " " Langkahku cukup di sini " Dan. Perang asa Udara panas reda Di cakrawala Surya merangkak ke sarang beranda Langit teduh berwarna Kau. Di antara sor...
Sekali Terkepak Sayap, Pantang Pulang Merayap