Langsung ke konten utama

Untuk Sepiring Nasi Yang Hamba Nikmati Setiap Hari... \(⎲⎵⎲\)

Sepiring Nasi Jejak Manyar
Bagaimana Mungkin Ku Abaikan NikmatMu?
SERING kali kita membandingkan kekurangan rizki kita dengan orang lain. Mengungkit, mengutuk. Dengki. Menyalahkan Tuhan atas apa yang tidak kita miliki. Padahal, tak jauh dari kita, ada banyak yang jauh lebih buruk dari kita. Di sekitar kita, ada banyak yang tak seberuntung kita. Tidakkah kita menyadarinya?
***
Tulisan di bawah ini saya peroleh dari update status FB Unic77 yang saya baca tanpa sengaja. Dan, saya seperti diketuk...

_______________
Cerita ini di forward dari Pak Ismail A Said
(Wartawan Senior Republika) :


Krn hujan yg tdk kunjung berhenti, akhirnya sy memutuskan menerobos hujan krn hari sdh malm...

sampai di Tegalega, perut sdh tdk bs diajak kompromi lg, akhirnya sy memutuskan mampir diwarung nasi tenda dipinggir jln..

lg asyik menikmati pecel lele, masuklah seorng bapak, dg istri & 2 anknya..

Yg menarik adl kendaraan mrk yaitu gerobak dorong..
Lalu bpk ini memesan 2 piring nasi & ayam goreng...
Pertamanya sih ga ada yg menarik, ttp ketika sy selesai makan, ada yg menarik hati sy...

Ternyata, yg menikmati makanan itu hanya istri & anaknya.
Sedangkan sang bpk hny melihat istri & anaknya menikmati makanan itu.

Sesekali. sy melihat. anaknya tertawa senang & sangat menikmati ayam goreng yg dipesan oleh bpkny..

Sy perhatikan, wajah sang bapak, walau tampak kelelahan terlihat senyum bahagia diwajahnya..

Lalu sy mendengar dia berkata pelan.." mkn yg kenyang ya nak, kan...hari ini tanggal kelahiranmu...
"Sy terharu mendengarnya..

seorang bpk dgn segala keterbatasannya, sbg (mungkin) pemulung.. memberi ayam goreng warung tenda dipinggir jln utk hadiah anaknya..

Hampir menangis rasanya sy diwarung itu..

Segera seblm air mata ini tumpah, saya berdiri & membayar mknan sya & jg dgn pelan sy bilang kepenjaga warung..
"mas, tagihan bpk itu sy yg bayar.. & tolong tambahin ayam goreng & tahu tempe"

Lalu lekas2 saya pergi.

kisah ini kutulis utk bahan perenungan..

Bhw Allah sdh memberikan yg terbaik utk saya saat ini...,
kita sering & biasa makan di Sushi-Tei, Kentucky, Mc Donald, Hoka Hoka Bento, Pizza Hut dsb...

Pdhl bagi org disekitar qta, pecel lele pinggir jln, adl makanan mewah...

Sungguh tak pantas bgi sya utk mengeluh & merasa kurang....
Rasa Syukur akan mengantarkan kebahagian

Selamat beraaaktifitas, semoga mulai saat ini kita semua menjadi manusia yg lebih mensyukuri nikmat yg telah Allah berikan...

_______END_______

Kita terlalu sibuk menginginkan terbang seperti burung hingga akhirnya kita lupa : masih banyak yang belajar merangkak. Sering kita mengeluh, memaki atas kekurangan yang kita miliki. Tapi, seringkah kita mensyukuri ketika kita melihat kelebihan diri kita dibandingkan kekurangan orang di sekitar kita?

Kita terlalu sibuk membahagiakan diri sendiri. Membeli kebahagiaan yang semu dengan berhura ria, pesta pora, memuaskan raga dengan dunia. Itu hak kita. Tapi, haruskah kita mengabaikan mereka?

Begitu mudahnya kita melangkahkan kaki keluar masuk pertokoan, menjinjing tas-tas belanjaan, mengenyangkan diri dengan steak, seafood, pizza, burger, McD. Blackberry kita beli, Android kita ingini. Tahu-tahu, iPad kita miliki. Tak ada yang salah. Itu memang hak kita. Tapi, sudahkah kita mensyukuri anugerah ini?

Alhamdulillah. Terima kasih ya Allah.
Terima kasih untuk sepiring nasi yang setiap hari hamba nikmati...
Terima kasih untuk kenikmatan yang setiap hari hamba miliki...
Terima kasih ya Allah...
Maaf jika hamba kerap lupa mensyukuri semua ini... (ಥ ̯ ಥ)

P.S. : Ini salah satu alasan mengapa saya tidak begitu suka dengan MALL. Dan sekarang, saya makin tak menyukainya!

Sumber Kutipan : Unic77
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Wahai... (Akhir Mimpi)

Nestapa Bunga-bunga layu Daun-daun Runtuh dalam pelukan kelabu Wahai , Sepi Mengapa musim begitu keji? Sepasang mata Tegak menyongsong derita Jemari mungil penuh luka Memeluk tangkai si kuncup dahlia Yang mulai kering dan punah Wahai, Dingin Seberapa panjang membaluti serbuan angin? Lembah itu Semakin kusam dan berdebu Matahari bisa mengingatnya Di atas batu Ya! Di atas batu itu Semusim lalu Seekor jantan asyik mencumbui betinanya Ya! Di atas batu itu Sang betina pasrah menerima kekasihnya Dan langit Dan bumi Dan semesta raya Ikhlas menerima mereka Mengalirlah gairah dalam cinta Semusim yang lalu... Wahai, Waktu Mengapa dengki nian kau berlaku? Halilintar Suatu hari datang dan mengantar Sepucuk kabar Bahwa cinta harus merepih dan buyar Merepihlah mimpi-mimpi Memuinglah rimbun kasih Air mata . Apakah guna? Cucur darah. Bisakah mengubah? Dan mereka berpisah di antara linang tangisan senja Merantau dalam galau Merundung dalam kabung San