![]() |
Berapa Harga Jasa Mereka? |
Teronggok di dinding kumuh
Menatap beku
Di antara kebisingan sudut kotaku
Beribu waktu ia habiskan di situ
Menunggu sang Tuan
Letakkan tumpukan koran
Atau usai lunasi setoran
Dan. Ia 'kan kembali berkelana
Menerjang kebisuan jalanan
Di kepungan janji tanpa perbincangan
Kepungan asap adalah sahabat
Percikan hujan karib yang erat
Ketika saatnya tiba,
ia percaya
Ia menutup hari di pasar desa
Entah dalam barisan barang nostalgi
Atau merepih setiap jengkal diri. Terjagal
Apakah yang harus disesali?
Bukankah karena dirinya sebuah keluarga tak kelaparan?
Bukankah karena dirinya sejuta mimpi tergapaikan?
Bukankah karena Tuhan melaluinya?
Alasan apa 'tuk menyesali?
Ia hanya sepeda tua
Begitulah selamanya...
Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi
Komentar
Posting Komentar
Pesan Manis Sahabat Adalah Ilham Magis Bagi Saya: