Langsung ke konten utama

Serdadu Tanah Airku

Amanah Di Bahu Jejak Manyar
Darma Mulia
Pada Bangsa & Negara
Gegap langkah kakimu
Bak irama merdeka
Mengundang tawa nusantara jaya
Hai, Serdadu!
Kemana kini kau menuju?

Lantang suara. Tajam sorot mata
Bak harimau sabana
Menebar gentar serigala padang bulan
Hai, Serdadu!
Dimana kau labuhkan kokang senjatamu?

Tekadmu ksatria
Demikian kakek nenekku dulu berkisah
Laksana gelombang samudera
Menyapu senyap kepengecutan bela bangsa
Hai, Serdadu!
Bagaimana kau dendangkan bisik hatimu?

Serdadu ibu pertiwiku
Haruskah kau sembunyikan jiwamu
   di balik hasutan nafsumu?
Haruskah kau kerdilkan sejarah
   di tumpukan bangsatnya dunia?
Ah. Tak terlalu murahkah?
Kepadamu, aku percaya
Semoga...

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Sajak Pendek

Entah Ku tembangkan di tepi senja Ketika jingga menyala Dan jarak memisahkan kita Semoga kita berjumpa                    Lagi... Sumber Gambar: eRepublik - The New World