Ada sepenggal sinar
Jatuh di tapal Batu
Jalanan melengang
Malam meradang
Sosokmu menunggu malam
Memandang bintang dalam remang
Berkawan angin : radang dan jalang
Kesaksian purnama...
Kau lintasi sepi
Sendiri
Sunyi
Seakan coba kau obati
Luka. Duka yang sehari tumpah
Cinta yang punah
Tinggalkan bangkai di relung jiwa
Kau melangkah. Terus melangkah
Menyisir jalanan yang nyinyir
Membelah gelap
Menikmati rona sang lanskap
Hingga habis perih melesap
Perlahan dalam lenyap
Dan aku masih bisa memandangmu
Satu. Satu. Satu...
Kau menapak menuju jauh
Melintasi lorong yang kosong
Dan hilang
Bersatu bersama remang
Hai, Gadis
Sudahkah kini gundahmu habis?
Sumber Gambar : Mahmud Junus - Gerbang Batas Wilayah Kota Batu
Jatuh di tapal Batu
Jalanan melengang
Malam meradang
Sosokmu menunggu malam
Memandang bintang dalam remang
Berkawan angin : radang dan jalang
Kesaksian purnama...
![]() |
Potret Kala Pagi |
Sendiri
Sunyi
Seakan coba kau obati
Luka. Duka yang sehari tumpah
Cinta yang punah
Tinggalkan bangkai di relung jiwa
Kau melangkah. Terus melangkah
Menyisir jalanan yang nyinyir
Membelah gelap
Menikmati rona sang lanskap
Hingga habis perih melesap
Perlahan dalam lenyap
Dan aku masih bisa memandangmu
Satu. Satu. Satu...
Kau menapak menuju jauh
Melintasi lorong yang kosong
Dan hilang
Bersatu bersama remang
Hai, Gadis
Sudahkah kini gundahmu habis?
Sumber Gambar : Mahmud Junus - Gerbang Batas Wilayah Kota Batu
Komentar
Posting Komentar
Pesan Manis Sahabat Adalah Ilham Magis Bagi Saya: