Langsung ke konten utama

Tinggalkan yang Haram, Akan Kau Dapat Sesuatu yang Halal...

Try to Understand
HALAL dan haram. Hm... Jaman sekarang masih peduli nggak sih sama yang beginian? >.<
Kecanggihan zaman dan kemajuan teknologi seringkali bawa dampak negatif selaen mengusung sisi-sisi positif (nggak usah mungkir yeee!☠). Persoalannya sekarang, kita masih bisa nggak sih ngebedain mana yang halal dan haram?

Hape, laptop, internet. Tiga dewa sekaligus tiga setan yang berada di sekitar kita. Banyak dari kita yang terjebak make barang-barang itu buat yang nggak-nggak. Paling nggak... nyerempet-nyerempet lah. Hehehe... Boleh nggak sih?

Jawabannya : Ya boleh ASAL ... nggak takut DOSA aja. ヅ

Batas halal-haram bener-bener kelewat tipis saat ini. Berbagai iming-iming kesuksesan, kekayaan, keuntungan seringkali mengajak kita (secara nggak sadar) kecebur dalam ceruk-ceruk ketidakhalalan. Jadi, pandai-pandailah memilih dan melakukan sesuatu sebelum kita kecipratan sesuatu yang memberatkan kita di akhirat nanti.

Lalu, maksudnya ngebahas artikel ini apaan?? (~_~)"

Yap. Maksud saya ngebahas artikel ini hanya untuk menyarankan kepada Sahabat Manyar supaya BERILMU DAHULU SEBELUM BERLAKU. Artinya, kalo mau ngelakuin sesuatu, pikirkan mateng-mateng plus minus-nya. Termasuk ada indikasi melanggar norma-norma agama ato nggak. Sebab, yang bisa bikin kita damai di dunia yang nggak damai ini ya keyakinan kita pada agama dan Tuhan kita. Coba kita nggak percaya keduanya, berapa banyak orang mati digorok sehari-hari? Eksistensi Tuhan yang bikin dunia tetep selamet sampe sekarang. Umpama Tuhan nggak ada, barangkali kita nggak bakalan liat kucing aja yang kawin di pinggir jalan, tapi juga or**g. Hiiiiiii... Jijay amat. Hehehe... So, keep your faith in your heart and let's through your story with it! Lebih baik kita rugi banyak gara-gara ninggalin yang haram daripada untung dari sesuatu yang terlarang dan ngebikin kita buntung di masa depan. Lihat Nazarudin? Lihat Gayus? Liat konspirator Hambalang dan Wisma Atlet? Itulah gambaran orang-orang pengejar keuntungan dari sesuatu yang haram. Sungguh disayangkan generasi muda kejepit masalah memalukan seperti itu... Innalillahi wainnaillahirojiun...

Satu lagi. Jadi lupa. Buat kamu-kamu yang berat banget ninggalin hal-hal yang haram, ada sebuah hadist yang barangkali bisa memotivasi kalian buat berlomba-lomba meninggalkan segala yang dharamkan. “Barangsiapa yang meninggalkan sesuatu yang haram, maka akan memperolehnya ketika sudah halal.” So, siapakah yang mau?(*^▽^*)

Sumber Hadist : Erva Kurniawan - Meninggalkan yang Haram
Sumber Gambar : Muhammad Rohman - Seputar Pangan Industri - Menentukan Status Makanan Halal atau Haram?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Sajak Pendek

Entah Ku tembangkan di tepi senja Ketika jingga menyala Dan jarak memisahkan kita Semoga kita berjumpa                    Lagi... Sumber Gambar: eRepublik - The New World