Langsung ke konten utama

Nikmati Aja Hidup Ini ^^

Let It Through
SUSAH. Senang. Mau diapain? Mau dipilih? Emang bisa?
Hidup memang penuh dengan kesusahan. Tapi, sapa bilang hidup sedikit kesenangan? Hidup memang penuh dengan ujian. Tapi, sapa juga yang bilang kalo hidup udah ngasih berbagai peluang sebagai jalan keluar? Susah. Senang. Semuanya, mau nggak mau, setiap orang harus dan harus selalu merasakan keduanya. Sekarang susah, sapa tau besok giliran kita senang? Begitupun yang sekarang lagi senang, jangan takabur! Hidup selalu berputar. Tak ada jaminan kalo besok kita nggak bakalan susah.

Kalo susah mulu? Itu berarti pikiran kita nggak bisa memberikan celah buat kesenangan datang mengisi hidup kita! ┌(˘⌣˘)ʃ

Batas susah dan senang itu ada di pikiran kita. Sesusah apapun kita, kalo pikiran kita positif, kesenangan akan datang. Begitupun kesenangan. Kalo pikiran kita selalu bermuram durja [Cieeeee... Nyastra! (>_<)>], kesenangan kayak apapun pasti keliatannya gelaaaaaaaaap banget. Kalo nggak percaya, cobain deh.

So, Guys. Hidup ini memang pilihan. Tinggal kita mau pilih hidup susah, ato hidup senang. Inget : Pikiran. Susah senang itu asalnya dari pikiran. Buat kamu-kamu yang lagi galau [Hari gene masih galau??? ( ゚ Д゚) (゚Д ゚  )], kayaknya udah saatnya deh buat sembuh. Oke? Buat apa nge-galau? Tuh belek bersihin! Tuh bulu idung cukurin! Tuh bulu ketiak apa sabut ijuk?

Terakhir, itu muka apa keset sih? ,,,,┌( ಠ‿ಠ)┘

Hidup cuma sekali. Buatlah lebih berarti!

PS : Sebenernya saya ini nulis apaan sih? Kok tiba-tiba kayak gini? Buat yang baca, nggak usah diambil ati! Deal ≧✯◡✯≦✌!

Sumber Gambar : 4shared.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Wahai... (Akhir Mimpi)

Nestapa Bunga-bunga layu Daun-daun Runtuh dalam pelukan kelabu Wahai , Sepi Mengapa musim begitu keji? Sepasang mata Tegak menyongsong derita Jemari mungil penuh luka Memeluk tangkai si kuncup dahlia Yang mulai kering dan punah Wahai, Dingin Seberapa panjang membaluti serbuan angin? Lembah itu Semakin kusam dan berdebu Matahari bisa mengingatnya Di atas batu Ya! Di atas batu itu Semusim lalu Seekor jantan asyik mencumbui betinanya Ya! Di atas batu itu Sang betina pasrah menerima kekasihnya Dan langit Dan bumi Dan semesta raya Ikhlas menerima mereka Mengalirlah gairah dalam cinta Semusim yang lalu... Wahai, Waktu Mengapa dengki nian kau berlaku? Halilintar Suatu hari datang dan mengantar Sepucuk kabar Bahwa cinta harus merepih dan buyar Merepihlah mimpi-mimpi Memuinglah rimbun kasih Air mata . Apakah guna? Cucur darah. Bisakah mengubah? Dan mereka berpisah di antara linang tangisan senja Merantau dalam galau Merundung dalam kabung San