![]() |
Dimanakah Nalar? |
Bernyanyi semaunya
Menembangkan apa saja
Dengan kata dan kiasan tanpa makna
Kau bicara seperti lebah
Dan tertawa pekakkan telinga
Kau berlompatan
Kau berlarian
Kau. Kau. Kau!
Teatrikal atau hilang akal?
Aku sering kali mengingatkan : "Duduklah sesekali dan nikmati alun melodi matahari ketika ia terbit di pagi hari dan ketika ia lelap di senja sepi."
Kau menggeleng dengan culas
Dan kembali bergeliatan dengan bebas
Aku hanya bisa tabah
Berdo'a semoga 'ni hanya mimpi saja
Dan hari ke hari
Minggu ke minggu
Entah sang luna beredar berapa kali
Kau makin kehilangan jiwamu
Kau larut dalam euforia
Kau tenggelam dalam fantasia
Kau terjerat
Dalam lorong gelap dan tersesat
Ribuan do'a malaikat tak mempan
Jutaan asa manusia terpatahkan
Milyaran kali peringatan
Milyaran kali pula kau abaikan
Harus dengan kutukkah kau terhentikan?
Hilang arah
Durjana tumbuh mewabah
Kau. Kau. Kau
Salah satunya...
Tuhan.
Selamatkan kami dari anomali ini...
Sumber Gambar : NU Pinggiran - Ciri-Ciri Aliran Sesat
Komentar
Posting Komentar
Pesan Manis Sahabat Adalah Ilham Magis Bagi Saya: