Langsung ke konten utama

Cimetidine & Hari-Hari yang Dingin

(ku pandangi selembar Cimetidine di atas lemari. diam dan sunyi.)

Kau yang berlayar ke seberang benua
  Apa kabarmu di sana?
Siulan camar yang riuh

Membisikiku
Bahwa jalanmu damai
Bagai dambamu di kala rinai
Semoga benar begitu

Ada Bias-Bias Kenangan
Kau yang melangkah di belantara asing
  Adakah yang bisa ku bantu?
Masih bisa ku ingat wajah pungkasmu
Sejenak sebelum kau lepaskan sauh
   dan bertualang ke Samudera Teduh
Kau yakinkan aku 'kan sabar
Meski gelombang mengejar dan menggelepar
Meski matahari ganas dan menampar
Masih sanggupkah kau menegar?

Maafkan aku
Jika lupa membawakan bekal yang cukup untukmu
Maafkan aku
Jika tak sempat ku lambaikan tangan di Teluk Senja
   dan mengiringimu menuju merdeka
Maafkan aku...

Dan sungguh
Ku inginkan maafmu
Jika ku lupa menyematkan tanda mata
Sebagai pelipur duka
Andai kata kau melesak rindu di sana

    Kau kan selalu di hati

Dan setumpuk obat
Masih terpajang di atas lemari
Di dalam beningnya kaca
Memandang kami dengan penuh nostalgi
Hari-hari
Kini
Menjadi dingin dan sepi
Ada yang hilang
Ada yang pulang
Semoga engkau tenang
Di Semenanjung Terang...

Sumber Gambar : Generik Kimia Farma - Cimetidine

UPDATE 2 Mei 2012 : Pemberian label dan pencantuman lokasi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Sajak Pendek

Entah Ku tembangkan di tepi senja Ketika jingga menyala Dan jarak memisahkan kita Semoga kita berjumpa                    Lagi... Sumber Gambar: eRepublik - The New World