Langsung ke konten utama

Tanpa Kata: Berjalanlah!

Tanpa kata: Berjalanlah!
Hari esok membuka mata
Tangannya merangkul, mencoba memeluk kita
Maka, Berjalanlah!

Mungkin. Sejuta cibir datang bagai banjir
Mungkin. Segudang dengki menusuk bagai belati

Tapi.
Lebih mungkin lagi. Surga mengguyur bagai hujan bulan Januari
Tapi
Lebih mungkin lagi. Damai menitis, membenih kasih
Maka. Berjalanlah!

Kau mungkin trauma
Dengan perosok-perosok masa lalu
Dan jejak-jejak noda yang tersisa
Lalu. Apakah kau kan diam
Dan menunggu noda baru membenam?

Maka: Berjalanlah!

Sepi di puncak. Sepi di hati
Sepi mimpi jauh lebih ngeri
Daripada sepi lorong sunyi yang paling sepi

Maka. Sekali lagi aku berkata
Tanpa kata: Berjalanlah, Bung!

(Kepada Pemuda dan Kebimbangannya)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Sajak Pendek

Entah Ku tembangkan di tepi senja Ketika jingga menyala Dan jarak memisahkan kita Semoga kita berjumpa                    Lagi... Sumber Gambar: eRepublik - The New World