Yap! Bersiap
Nyaring peluit kereta demokrasi berbunyi
Aba-aba keberangkatannya merangkak ke jagat buana
Ramai-ramai: kau, dia, dan mereka menaikinya
Tak peduli duduk di atas kursi. Atau berdiri di kaki sendiri
Tak peduli berjejal di koridor. Atau di atap telentang dalam teror
Berdesakan keberangkatan kali ini
Tapi:
Tak demikian seorang anak kecil
Bertubuh dekil di pinggir peron
Aku bertanya:
"Kenapa kau tak mengikutinya?"
Ia tersenyum lalu berkata,
"Sebab kereta itu akan jatuh dalam jurang di tengah jalan."
Aku terdiam
Belum habis kesadaran sempurna
Peluit kereta kembali menjerit
Kereta melangkah. Setapak demi setapak. Sedepa demi sedepa
Aku menunggu dan menunggu
Nasib gerangan apa di ujung situ
Dan. 13 menit berlalu
Kabar pilu menyeruak, membunuh
Kereta celaka
Di kilometer 13. Tepat pukul 13
Kabar angin berkata mereka masuk jurang
Yang gelap. Yang pengap
Dingin merayap
Kau tahu apakah itu?
Orang bilang: KKN namanya. Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un
Nyaring peluit kereta demokrasi berbunyi
Aba-aba keberangkatannya merangkak ke jagat buana
Ramai-ramai: kau, dia, dan mereka menaikinya
Tak peduli duduk di atas kursi. Atau berdiri di kaki sendiri
Tak peduli berjejal di koridor. Atau di atap telentang dalam teror
Berdesakan keberangkatan kali ini
Tapi:
Tak demikian seorang anak kecil
Bertubuh dekil di pinggir peron
Aku bertanya:
"Kenapa kau tak mengikutinya?"
Ia tersenyum lalu berkata,
"Sebab kereta itu akan jatuh dalam jurang di tengah jalan."
Aku terdiam
Belum habis kesadaran sempurna
Peluit kereta kembali menjerit
Kereta melangkah. Setapak demi setapak. Sedepa demi sedepa
Aku menunggu dan menunggu
Nasib gerangan apa di ujung situ
Dan. 13 menit berlalu
Kabar pilu menyeruak, membunuh
Kereta celaka
Di kilometer 13. Tepat pukul 13
Kabar angin berkata mereka masuk jurang
Yang gelap. Yang pengap
Dingin merayap
Kau tahu apakah itu?
Orang bilang: KKN namanya. Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un
Komentar
Posting Komentar
Pesan Manis Sahabat Adalah Ilham Magis Bagi Saya: