Langsung ke konten utama

Di Suatu Jum’at

"Teringat"
Oly teringat semalam demikian nikmat dan seolah tak perlu rehat. Pagi ini ia seperti menemukan muslihat. Suamikukah bersama Iche itu?

"Target"
Hari ini deadline baginya untuk menjual puluhan botol oli itu. Namun, ia memilih memenuhi target dari Majikannya. Di shaf depan sekali ia tengah berdoa.

"Pulang Jumatan"
Seperti kata wahyu Tuhan, Doni bertebaran ke muka bumi usai shalat Jumat tadi. Matanya sibuk memilih. Siapa yang bisa ia copet lagi?

"Batal Rujuk"
Ia mengira Yuli masih marah karena kata kasarnya tadi pagi. Ketika ia pulang untuk minta maaf, di ruang tamu penuh orang. Siapa itu dibungkus kafan?

"Sedekah"
Pak tua mengayuh becak dengan cuma-cuma. Sedekah, katanya. Saat petang, ia duduk di teras mushala dengan senyum lelahnya. Lalu menutup mata. Selamanya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Sajak Pendek

Entah Ku tembangkan di tepi senja Ketika jingga menyala Dan jarak memisahkan kita Semoga kita berjumpa                    Lagi... Sumber Gambar: eRepublik - The New World