Langsung ke konten utama

Tentang Sebuah Kata

apa kabar puisi indonesia pilpres pilpres2019 jokowi prabowo ma'ruf amin sandi sandiaga uno
Dia datang dari entah
Kita hanya bisa menerka
Kita hanya bisa meraba
Pertanyaan tak memuaskan dalam jawaban
Kita pun pasrah
Kita pun tunduk menerima

Kita tidak pernah benar-benar mengerti
    bagaimana sebuah kata kita miliki
Ejaan gagu manusia jaman batu
   atau kejeniusan orang modern dengan kepekaan yang semu?
Kita hanya tahu
Kata
   dan segala perangkatnya yang ada
   hidang di piring kita :
   sebuah lembaran bergaris,
   berlatar putih dan berwajah manis
   dengan sebuntung pena jadi sendoknya
Selamat makan!
Selamat mengunyah kata!
Semoga kau tak mual dibuatnya!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Sajak Pendek

Entah Ku tembangkan di tepi senja Ketika jingga menyala Dan jarak memisahkan kita Semoga kita berjumpa                    Lagi... Sumber Gambar: eRepublik - The New World