Hening. Kabut menari tanpa denting. Malam hitam. Langit muram. Selaksa bayu menangkup dalam rindu. Aku termangu.
Biarkan kota penuh warna. Dan jalanan bising oleh tawa. Biarkan trotoar riuh. Sementara lorong-lorong kosong makin kecut dan ricuh. Aku sendiri di sini. Aku selalu begini. Tak pernah peduli. Takkan pernah peduli: raungan sepi di luar jeruji. Karena aku: Sunyi.
(Ketika kau bertanya 'tak duka?', ku jawab 'takkan pernah')
Biarkan kota penuh warna. Dan jalanan bising oleh tawa. Biarkan trotoar riuh. Sementara lorong-lorong kosong makin kecut dan ricuh. Aku sendiri di sini. Aku selalu begini. Tak pernah peduli. Takkan pernah peduli: raungan sepi di luar jeruji. Karena aku: Sunyi.
(Ketika kau bertanya 'tak duka?', ku jawab 'takkan pernah')
Komentar
Posting Komentar
Pesan Manis Sahabat Adalah Ilham Magis Bagi Saya: