Ku dengar pagi menangis. Menjelma menjadi gerimis. Lalu. Udara turun memistis. Dan. Bumi terjebak di antara selusin keruh yang berlapis.
Pagi masih saja menangis. Menggenangi jalanan asa. Menenggelamkan setapak penuh cita-cita. Aku lantas bertanya: Mengapa? Dengan duka ia berkata:
"Kau nyenyak dalam mimpi. Sementara aku makin terkebiri"
Lalu ku dengar suara gergaji
Mengerjai rerumputan yang kering sepi. Pagi makin menjadi...
Pagi masih saja menangis. Menggenangi jalanan asa. Menenggelamkan setapak penuh cita-cita. Aku lantas bertanya: Mengapa? Dengan duka ia berkata:
"Kau nyenyak dalam mimpi. Sementara aku makin terkebiri"
Lalu ku dengar suara gergaji
Mengerjai rerumputan yang kering sepi. Pagi makin menjadi...
Komentar
Posting Komentar
Pesan Manis Sahabat Adalah Ilham Magis Bagi Saya: