Marah
Menyebar ke ubun kepala
Segala rasa seakan sama
Segala duka seakan nyala
Mengutuk sepanjang jalan
Memaki lintasan angan
Begitu nyata...
Ruang dendam hening mencekam
Mata. Sorot menusuk angkasa
Nafas. Berburu begitu culas
Ada kibaran panji di hati
Ada tarian sepi. Memagut pungkasan rintih
Bergerak menghujam menjelang mati
Ketika tubuh seperlima langkah
Dan seribu kepala bersiap waspada
Tangan kobar. Kaki cemar
Tekad dan nekad berbebat memburat
Menghitung waktu
Satu. Satu. Satu
...
Satu...
Hingga kala melenguh ke lorong telinga itu
Lalu. Pias sudah kendali
Menjadi setumpuk harga yang musti dibeli
Dengan sesal atau malu
Atau jari yang lumpuh
Atau. Kehidupan yang pindah benua
Disusul banjir air mata
Basahi koran yang ku baca
Esok lusa...
Sumber Gambar: Berita Jakarta.com - Unjuk Rasa di Bundaran HI Ricuh
Menyebar ke ubun kepala
Segala rasa seakan sama
Segala duka seakan nyala
Mengutuk sepanjang jalan
Memaki lintasan angan
Begitu nyata...
![]() |
Sumbu |
Ruang dendam hening mencekam
Mata. Sorot menusuk angkasa
Nafas. Berburu begitu culas
Ada kibaran panji di hati
Ada tarian sepi. Memagut pungkasan rintih
Bergerak menghujam menjelang mati
Ketika tubuh seperlima langkah
Dan seribu kepala bersiap waspada
Tangan kobar. Kaki cemar
Tekad dan nekad berbebat memburat
Menghitung waktu
Satu. Satu. Satu
...
Satu...
Hingga kala melenguh ke lorong telinga itu
Lalu. Pias sudah kendali
Menjadi setumpuk harga yang musti dibeli
Dengan sesal atau malu
Atau jari yang lumpuh
Atau. Kehidupan yang pindah benua
Disusul banjir air mata
Basahi koran yang ku baca
Esok lusa...
Sumber Gambar: Berita Jakarta.com - Unjuk Rasa di Bundaran HI Ricuh
Komentar
Posting Komentar
Pesan Manis Sahabat Adalah Ilham Magis Bagi Saya: