Langsung ke konten utama

Ku (Masih) Bisa Mengenangmu

Tak Lekang oleh Waktu
Aku bisa mengenangnya
Pagi dan surya
Sawah dan aneka serangga
Aku bisa mengingatnya
Lusinan tawa yang tercipta
Atau sepanggul cerita yang indah
Bila ku sanggup mengulangnya?

Sudut demi sudut merekam saksi
Titik demi titik menjadi bukti
Biarkan mereka bicara
Hanya kita yang memahaminya
Biarkan mereka meludah
Toh : mereka pula yang akan menjilatinya

Lintasan waktu. Ya
Lintasan waktu
Aku. Kamu. Menyatu
Maaf jika sempat ku tinggalkan dirimu
Maaf jika sempat ku punggungi senyummu
Maafkan aku

Kini. Lingkaran waktu memanggilmu
Kembali
Rebah di pangkuan Satu
Dan aku masih sanggup merekammu :
Suaramu
Wajahmu
Langkahmu...
Satu demi satu
Satu demi satu
Selalu...

Kapankah perjumpaan itu?

Sumber Gambar : Gen22.Net - Kenangan yang Terlupakan by Bella Danny Justice

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Sajak Pendek

Entah Ku tembangkan di tepi senja Ketika jingga menyala Dan jarak memisahkan kita Semoga kita berjumpa                    Lagi... Sumber Gambar: eRepublik - The New World