Langsung ke konten utama

Di Matamu Ku Temukan

Mata Indahmu di matamu ku temukan jejak jejak manyar aras ARAS
Mata Indahmu
Di matamu
   ku temukan tempatku berlabuh
   Merapatkan perahu
   Menebar sauh
   Menikmati lagi kedamaian yang lama menjauh

Di matamu
   ku temukan saungku berteduh
   Menyeka peluh
   Menguatkan kaki meneguh
   Mencecapi udara yang lama menyisa titik-titik keruh

Di matamu
   ku temukan oase perhentian kembara panjangku
   Hai, Kamu!
   Sudikah kau temani aku?
   Bersanding berdua
   Di bawah purnama jelita
   Sembari berbincang tentang aku, kamu,
      dan matamu
      yang menjadi pintu keselamatan bagiku
      dari sepi menjemu
      dari gelap menjamu
      dari rindu nan biru
      dari gelisahku
      andai tak menatap lagi matamu. Andai

Sumber Gambar : Catatan Bunda Alif

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Sajak Pendek

Entah Ku tembangkan di tepi senja Ketika jingga menyala Dan jarak memisahkan kita Semoga kita berjumpa                    Lagi... Sumber Gambar: eRepublik - The New World