Langsung ke konten utama

Zakat

Kikir Zakat Jejak Manyar
Ketika Dunia Menguasai Hati Kita...
Detik menjelang
Batas akhir di ujung pandang
Bagai kilatan pedang
Senandung perpisahan sayat terdengar mengumandang
Sendu mengerang

Seratus juta wajah-wajah sayu
Berselaput mega kelabu;
   antri di barisan kaum layu
Asa damba menerka
Iman jua menyerba
Yakin surya esok secercah bagi mereka

Di sekeliling mereka
Selusin kepala memandang dengan kecewa
Tangan-tangan nista mereka;
   ragu-ragu sisihkan zakat jiwa
Kekikiran menitik nadir
Fakir; nurani mengerdil
Sementara itu
Antrian makin membelakang
Tengadah tangan-tangan harapan menjuntai ke langit
Dan firman turun susupi hati yang sempit
Dan... tiada terbangkit

Seratus juta wajah-wajah lesu
   menabur cemburu...


Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Sajak Pendek

Entah Ku tembangkan di tepi senja Ketika jingga menyala Dan jarak memisahkan kita Semoga kita berjumpa                    Lagi... Sumber Gambar: eRepublik - The New World