Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2013

Waktumu, Waktuku

It's About Lost of Time Waktumu, waktuku Merangkak kian jauh Melintasi jurang jarak dan tempuh Memintasi keraguan dan jemu Waktu mu , waktu ku Tiada bentuk yang satu Sesekali kau diam, sepuluh kali ku melaju Sesekali aku terhenti, seribu langkah mau mendahului Simpang menjadi mimpi Waktumu, waktuku Terpajang di angan sunyi Kita coba memadu Dan realitas tak semudah sentuh Kita coba henti mengeluh Sampai kapan harus begitu? Waktumu, waktuku Terpisah di arus putaran dunia Kita biarkan; kita relakan Bagaimana waktumu,    waktuku Menentukan titik temu Antara waktumu... dan waktuku Atau    di sisi batas nanti kita putuskan : bertahan atau tinggalkan... Sumber Gambar : Reactor Seven

The Blessing Day Called... Jum'at

Inilah Hari Terbaik Kita SELAMAT untuk Sahabat Manyar yang beragama Islam! (•ˆ⌣ˆ​​​​•) It's your beautiful day, isn't it? Di hari istimewa ini, mari kita share kerahmatan dan keberkahan Jum'at kepada orang-orang di sekitar kita dengan sebanyak dan setulus mungkin melakukan kebajikan. In every where , in everytime , in every kind of your act . Terkadang, harus diakui bahwa Jum'at adalah hari yang menggalaukan. Lho? Kok bisa? Ya bisalah. Pertama , di hari Jum'at pikiran manusia, terutama mahasiswa, pecah kontras jadi dua : satu papan tulis kuliah , satu baju liris-liris punya pacar kedua #Selingkuh Mode On ƪ(ړײ)‎ƪ# Kedua , buat yang mau mudik ke kampung halaman, Jum'at adalah hari paling menggemaskan. Bagaimana tidak? Saat jam jongkok di angka tiga, eh malah ada kuliah sampai jam 4. Moga-moga saja kereta masih mau nungguin di stasiun. Ketiga , buat kaum muslim, Jum'at adalah hari yang dilematis. Jujur nih : pilih Jum'atan apa ketiduran di k

Pekik Harap

We Always Win Seroja usai dari mekar Senja menembangkan semangat fajar Saatnya cemara tua menutup mata Saatnya anginnya rindu bekerja :    menyairkan ritmis nyanyian malam Aku tertegun di pintu purnama Langit petang meremang tak gulana Setitik iman menjelma sinar Setitik suara menggugah gegar :    memekik harap esok yang degam . Jaya berdentam Sumber Gambar : Beautiful Dawn

Kodrat

(Tentang Manusia ) Realitas Manusia Kau tak bisa mengubahnya Kau tak suka; kau suka Kau memuja; kau hujat ia Tetap tak tergubah Potret diri kuat melekat Menempel bagai tompel Bak pahat; bak jejak gelombang di karang pucat Ia gambaran cipta dalam kelebih-kurangan yang nyata Dan kau : Kau cukup berdo'a Tatkala kau muaki salah satunya Dan kau kutuki ia setiap senja Dan kau : Tengadahlah! Pintalah! Agar Ia menjauhkan dosa Dari celah kodrat mu yang ada Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi

Kamis yang Dinamis

TIDAK terasa hari Senin yang penat berlalu. Dan tidak terasa juga kita jumpa di hari Kamis . Ya. Semakin dekat bukan dengan weekend yang kita tunggu? ƪ(˘ڡ˘)ʃ Hari Ini Kemenangan Kita Kamis, dua hari terakhir sebelum weekend . Buat sebagian orang, hari Kamis bisa berpengaruh positif, namun bisa juga berdampak negatif? Kenapa? Karena terlalu memimpikan weekend . Sebagian yang lain menjadi begitu semangat menyelesaikan tugas yang menumpuk agar saat weekend tidak ada lagi beban yang ditanggung dan bisa mengerjakan hal-hal menyenangkan bersama orang-orang yang kita sayangi. Buat sebagian yang lain, tidak begitu. Mereka terlena dan membiarkan begitu saja kewajibannya karena terlalu bersemangat merancang agenda mereka ketika weekend tiba. Akibatnya, tak jarang mereka harus mengorbankan weekend mereka untuk lembur dan sebagainya yang berkaitan dengan pekerjaan. That's a consequence . Hari-hari terakhir adalah waktu yang disediakan Tuhan untuk membuktikan kemampuan terakhir

Today is The Day

Do you agree? JANGAN takut dengan perubahan! Yang harus kita takutkan : baik atau burukkah perubahan itu? Dan menjadikan perubahan sebagai sesuatu yang baik adalah mudah. Perbaiki diri kita lebih dahulu! Perbaiki pikiran kita, perbaiki ucapan kita. Perbaiki perbuatan kita. Perubahan apapun yang datang, seburuk apapun jika kita, manusia yang menggunakan perubahan itu, dalam keadaan yang baik, bukan sesuatu yang sulit menjadikannya ladang kebaikan. Kalian tahu Facebook? Sudah tahu berita-berita buruk berkaitan dengan Facebook ? Penculikan, penipuan. Selingkuh. Curhat, makian, keluhan, kesombongan, kenorakan, kesia-siaan, kebohongan. Apa lagi? Makin banyak kalian menemukan keburukannya, semakin kalian mengenalinya. Oh ya, tambahkan ungkapan-ungkapan membual dan kasar yang membosankan. Baikkah? Sekarang masalahnya, siapa yang buruk? Facebook atau penggunanya? Bagaimanapun Facebook , dan jejaring sosial lainnya, hanya sebuah 'benda.' Just a website, social network. Just

Ajal

Kau tak bisa mengutuki nya Memusuhinya? Bah! Sia-sia Suatu hari Kau-atau dia yang menghampiri Menyeretmu ke tepi langit Dengan dada menyesak menghimpit Maka : bersiaplah!    Waktu tak bisa diubah...

Siap Jalani Hari Ini? ( ื▿ ืʃƪ)

LIFE is walk around . Bukan soal siapa yang di atas dan siapa di bawah. Miskin dan kaya. Tapi, lebih pada semangat hidup kita : bertahan di atas atau... sudah tenggelam di bawah? Hidup seperti jarum jam. Tidak pernah berhenti berputar, kecuali ketika energi yang membuatnya bergerak lenyap. Habis. Atau, menurut konsep fisika, "bertransformasi" menuju bentuk energi lainnya. Yang jadi masalah, bagaimana energi kita saat ini? Habis (dalam arti sesungguhnya) atau ia malah beralih wujud menjadi energi yang menakjubkan? Hari kemarin adalah cermin. Hari depan adalah harapan. Hari ini? Dia adalah ladang perjuangan. Hari ini adalah seruas jalan yang harus kita lewati setelah puas melihat cermin, menemukan sebab kegagalan, belajar mengatasi kekurangan demi tercapainya harapan yang menyenangkan. Membanggakan. Bayang-bayang hari kemarin hanya membuat kita takut berjalan. Ilusi hari depan hanya membuat kita surut ke belakang. Untuk apa meratapi yang sudah terjadi? Untuk apa gemetar

Nostalgi Musim Kemarau

20 Tahun Lalu ... Ku dengar kau mendekati tubuhku Menyapaku Bertanya tentang alur ke desa rindu Ku berikan telunjukku Membimbingmu ke situ Seketika pula menuju hatiku 15 Tahun Lalu ... Ku tangkap wajahmu Menyambutku Dalam kerinduan yang malu-malu Kala itu Ku yakin sungguh Aku adalah kamu Dan kamu adalah aku Kala itu 10 Tahun Lalu ... Asamu pada esok hari Janjikan jumpa    di kemarau lima musim yang baru Ku anggukkan kepala Di akhir penghujan yang resah Kita habiskan malam bersama Segelas cinta, secuil gairah Bintang-bintang menatap haru gulana 5 Tahun Lalu ... Ku terkurung di bangsal rindu Dimana dirimu? Bukankah kita bersumpah segera bertemu? Di kemarau ini? Di telaga ini? Di senja yang ku kutuki ini? Dimana dikau? Dimanakah kau? Kini ... Akhir Asmara Ku terpasung di tepian pembaringanmu Tanah berselimut rerumputan teduh Basah berselimut embun rindu Wahai,    lupakah kau nostalgi yang kita gubah? Dalam hening ku se

Khianati Aku Lagi

Dan ku diam Bukan aku terpejam Mataku melihat semua Meski mata mu :    tak tangkap dendamku gemuruh Dan aku berdiri Bukan berarti ku tak berlari Ku tunggu detik memungkinkan Hingga...    kau tertawa dengan jenaka Hingga...    gamitan lebah jalang meraba Hingga...    kau dan ia terlena di gerbang dunia Saat itu aku turun menerkam Bagai rajawali mursal dendam Mencampakkan kisahmu, kisahnya    - kisah kalian -    dalam arus sejarah yang silam Saat itu juga Dunia tak akan mendengar suara mu dan nya Saat itu lah Kau bisa    - sekali lagi -    mengkhianatiku lagi Ku janji : ku takkan murka . Lagi! Luka Hati Khianat Kasih Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi

Happy Monday, Sahabat! (*^□^)八(^□^*)

HAPPY MONDAY, GUYS!! Selamat Hari Senin yang Bahagia! Bagaimana? Sudah siap melanjutkan "perjuangan"? Semangat! (˘-˘)ง Ħαª☺Ħαª☺Ħαª☺◦°˚☺ Saya paham banyak dari Sahabat Manyar yang masih terkesan sekali dengan weekend kemarin. Nikmat sekali kan rasanya tidur pulas sampai siang? Bagaimana bedagangnya? Tidak ada gangguan kan? Itu kemarin. Weekend was left us, Guys . But, our life is still alive . Masa depan kita masih ada di depan kita tuh . Dan pagi ini, di hari Senin yang cerah ini, ayo bangun segera! Saya dan Sahabat Manyar semua sudah saatnya memenangkan pertempuran. Amunisi selama weekend kemarin sudah cukup dong buat pertempuran pekan ini? Nah, jadikan pekan ini medan tempur yang menyenangkan. Targetkan sebanyak mungkin keberhasilan. Saya yakin kita bisa meraih apa saja yang kita inginkan. Kuncinya hanya 4 : Yakin, Do'a , Ikhtiar, Tawakal . Percayalah, kesuksesan itu hanya untuk orang yang percaya pada Tuhan dan orang-orang yang berusaha. Selain itu, hanya &

Hujan (Penghujung Mei)*

( Potret Sahabat Lama ) Aku dengar langkah mu Separuh ragu di gemulai desir angin subuh Matamu menerawang langit Terbayang sekian jauh perjalanan yang sulit Ku tepuk bahumu Lemparkan senyum, seperti dulu Dan sebisik kata mengalir dari hatiku :    "Ku yakin kau mampu" Kau sematkan sipu Seakan setuju Just For You My Friend Pintu terminal membentang lebar Suara dzikir masjid-masjid sumir Cermin kan perpisahan yang semakin getir Bayang-bayang masa kecil dahulu, Potret remaja yang biru, Haruskah usai di keheningan kini? Terakhir ku pandang wajahmu Sebelum roda-roda bus antarkota mengajakmu serta    "Suatu hari aku akan mengunjungimu    Dan kita akan bercerita lagi    Tentang anak sungai yang biasa kita gunakan mandi    Atau tentang Sri si kembang desa    Yang selalu kita rebutkan dalam mimpi" Aku tergelak mendengar tuturmu Dan jemariku, jemarimu Berjabat mengungkap rindu Hingga sedetik lalu : waktu menyeretmu pergi menjauh Jauh. Jauh.

Duhai, Senja

Sirna di Cakrawala Ajari kami cinta Semerah saga    dan bias sinarmu yang jaya Duhai, Senja Ajari kami ikhlas Setulus batas    jejak langkahmu yang papas Duhai, Senja Ajari kami janji Semurni tuturmu sarat    tentang esok yang hangat Duhai, Senja Ajari kami Berhikmah darimu... Sumber Gambar : Kata Hati Idana

Penjara Ironi (Elegi Kaum Epigon)

Langkah manusia tertatih Merunduk dalam sepi; tertunduk dalam perih Ambisi selawas mimpi Angan-angan? Terbuang di lorong dengki Akhir Epigonisme Mereka melihat dengan mata    sayang, tak bijak menarik hikmah Mereka dengar dengan telinga    sayang, tak peduli realita Mereka meraba dengan jiwa    dan sayang : mereka tak lagi punya jiwa! Fajar menjadi gelora Sinar langit jadi pertanda Mereka, manusia-manusia gila, berhamburan ke udara Mereka raih apa saja yang ingin diraih :    batu. api. udara. debu. bahkan jejak kaki. Bayang-bayang iri melesak bagai janji Selalu. Selalu saja begitu Setiap hari Setiap waktu Mereka tak pernah mau mengerti Tak akan pernah mengerti Kini. Tengoklah! Di padang sesal berlaksa manusia merengek binal Mereka menangisi tangan mereka yang hampa Mereka meratapi kaki mereka yang sia Mereka mengutuki usia tersisa    "Apa ku dapat?"    "Apa ku buat?"    "Apa ku pahat?"    dan segudang tanya tentan

Sudahkah Kita Berdo'a Malam Ini?

Ya. Sudahkah kita berdo'a malam ini? Kepada Tuhan? ALLAH SWT. tidak bertambah kemuliaanNya karena kita beribadah kepadaNya. Dan Allah SWT. tidak akan bertambah kekuasaanNya "hanya" karena kita, makhluk ciptaanNya, menyembahNya. Kita beribadah kepadaNya semata-mata karena kodrat kita yang lemah sebagai makhluk dan memohon belas kasihNya untuk menjaga kehidupan dan jalan kehidupan kita. Kita berdo'a kepada Allah SWT.-atau Tuhan dalam kepercayaan dan keyakinan Sahabat Manyar sekalian : karena kita membutuhkanNya . Kita berdo'a kepadaNya sebagai wujud terima kasih kita, syukur kita atas segala karunia yang Ia berikan pada kita hari ini. Masih sehatkah tubuh kita hari ini? Masih jelaskah penglihatan, pendengaran, dan indera kita lainnya hari ini? Masih gagahkah diri kita hari ini? Masih lancarkah lidah kita berkata-kata hari ini? Masihkah? Masih sempatkah kita melahap sesuap nasi hari ini? Masih bisakah kita menghirup udara bebas hari ini? Masih bisaka

Sejenak Mari Kita Tertawa

Ironisme Untuk kebisingan yang kita derita Di tengah kesunyian hati yang papa Sejenak mari kita tertawa Untuk kegelapan yang sirna Digantikan kepekatan tak berdamba Sejenak mari kita tertawa Untuk langkah yang patah Dan kesumba muak yang hina Dan : mari sejenak kita tertawa Untuk umur yang berkah Hingga hari ini Kita sempat membaca sajak ini Sebelum muntah bersama-sama : ada cecunguk nimbrung di telinga Sumber Gambar : Fauzi Online {Akhmad Fauzi}

Kuak (Pintu Langit)

Remang Gulana Mendung mengurung Muram. Murung. Sunyi menerkam. Mendalam Kemana cahaya ? Kemana bayu yang katanya perkasa? Dimana bisu? Dimana cerah yang kita tunggu? Puisiku juang menguak, menyibak   pintu langit yang kusut menampak Tapi,   sanggupkah hanya ia sendiri? *Puisi diciptakan dalam perjalanan Bondowoso-Malang, di Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, tanggal 13 Mei 2013 Pukul 11.25 WIB. Sumber Gambar : Omah Ilmoe dengan modifikasi Jejak-Jejak Manyar

Seroja di Telaga Luka

Nestapa Ia kuncup tatkala mentari lemah menguak mega. Bayang pesona musnah. Ia kulai dalam derita. Di keheningan telaga luka . Rumpun cemara tak mau mengerti. Mereka katup dalam dengki. Tak duli seroja dimuaki maki dendam hati. Hingga tiap waktu berlari : Seroja buncah dibakar resah . Semua menunduk wajah seakan belasungkawa. Entah : Kemana dunia ketika ia suarakan derita? *Puisi diciptakan dalam perjalanan Bondowoso-Malang, di Desa Kalianget, Kecamatan Banyuglugur, Kabupaten Situbondo, tanggal 13 Mei 2013 Pukul 09.03 WIB. Sumber Gambar : Koleksi Puisi & Kata2 Bijak by Pakdhe : Seroja dengan modifikasi Jejak-Jejak Manyar .

Bimbang

Galau Hidup Seribu bayang Hampa bimbang menghadang Simpang, Jalan mana ku pilih? Senyum an neraka semanis surga Dari jauhan Ia kerlingkan dosa bagaikan asa Tak ada celah selain pergi Tak ada pintu selain lari Di ujung kemelut Kakiku lantas berlutut Ku tundukkan kepala Ku benamkan pada jelaga Seketika itu pula Fajar sirna terlempar Aku. Ruh dan jasadku Entah terpuruk di bumi yang mana Entah. Ya. Entah... Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi

Kisah Inspirasi - Polisi Super & Celana Kolor

In Memoriam for Super Cop APAKAH kalian tahu sebuah negeri yang begitu terkenal dengan polisi super nya? Bukan, sungguh bukan! Mereka bukan polisi bersayap dengan celana dalam di luar (Baca : Superman). Bahkan, mereka bukan Sersan Chan Ka-Kui yang "hanya" berani menangkapi penjahat-penjahat besar dalam film Police Story . Mereka disebut polisi super karena... Mereka melayani masyarakat dengan penuh dedikasi . Sebelum kalian salah mengira, saya harus memperjelas : KISAH INI BUKAN TENTANG POLISI DI INDONESIA. Bahkan mungkin tak pernah akan ada di negara ini jua. Kisah ini tentang sebuah angkatan bernama polisi di Negeri Ironi, yang terletak jauh... jauh... jauuuuuuuh... di ujung pulau. Negeri ini dipuji banyak negara karena memiliki angkatan bersenjata kepolisian yang hebat. Mengapa hebat? Di Indonesia, ketika kalian kehilangan sepeda motor, bahkan kehilangan mobil BMW sekalipun, mungkin pihak kepolisian yang kalian lapori akan begitu lama memproses laporan kalian. P

Renungan - Cara Mudah Menghargai UANG

Kita Lupa : Kita Kaya Karena Mereka Miskin KITA seringkali merasa tidak cukup dengan uang yang kita punya. Banyak seakan sedikit. Sebukit seakan seanjak (satu pindahan, satu geseran, dan sebagainya. pen ). Sejuta seperti seratus ribu. Seratus ribu bagaikan sepuluh seribu. Sepuluh ribu seolah seribu. Seribu? Beberapa di antaranya dengan mudah mengumalkannya dan melemparkannya ke kotak kecil para peminta-minta. Banyak dari kita mengatakan "Betapa susahnya menghargai uang!" Ah, tidak! Siapa bilang? Ada begitu banyak cara mudah menghargai uang . Untuk mengerti makna uang seratus juta rupiah... tanyakanlah pada bayi yang hendak operasi jantung bayinya . Untuk mengerti makna uang sepuluh juta rupiah... tanyakanlah pada Ibu yang tak sanggup membayar uang muka operasi anaknya Untuk mengerti makna uang satu juta rupiah... tanyakanlah pada jebolan SMA yang tak bisa kuliah Untuk mengerti makna uang seratus ribu rupiah... tanyakanlah pada bocah SMP yang ijazahnya ditahan

Kisah Inspirasi - Do'a Alif

Ia Setia Pada Mereka Walau Mereka (Terkadang) Tak Setia Padanya SUATU hari seorang ayah , sebut saja Noval, yang sehari-hari sangat sibuk-bahkan saat weekend -untuk akhir pekan kali ini ia bisa bernafas lega. Ia bisa merasakan hangatnya ranjang sampai cukup siang dan bermain dengan putra semata wayangnya yang begitu imut, Alif, 5 tahun. Hari ini, sang istri Raras pergi ke luar kota untuk mengurus ijin proyek pembangunan pabrik baru. Alif sengaja tidak diajak dan Alif pun sengaja tidak minta diajak karena ia ingin bermain-main dengan ayahnya hari ini. Sungguh sebuah kesempatan langka bagi seorang Alif. Sepanjang pagi hingga nyaris dhuhur, dua sosok lelaki ini asyik bermain bola di halaman belakang rumah mewah mereka di kota yang dingin ini. Alif tak berhenti terkikik dan terbahak sesekali melihat tingkah lucu ayahnya ketika pura-pura terjatuh menangkap bola yang ditendangnya. Ketika dhuhur datang, mereka berdua duduk di teras belakang setelah sholat sambil berbincang entah ten

OST My Way : Andrea Bocelli - To Find My Way

Jasmerah! MANUSIA tidak pernah tahu detil kisah hidupnya. Itulah (salah satu) makna yang tertangkap otak saya dalam film My Way besutan Kang Je-Gyu. Komplikasi cerita dan permainan karma yang membola menjadi refleksi tegas bahwa setiap sisi perbuatan manusia akan menciptakan balasan bagi manusia itu sendiri. Persaingan antara Kim Jun-shik (Jang Dong-gun) dan Hasegawa Tatsuo (Joe Odagiri) sedari kecil memuncak hingga akhirnya perang menjadikan mereka sebagai dua orang sahabat. Meski agak terlambat, kesadaran keduanya yang terseret dalam arus perang sedemikian panjang menyadarkan kita bahwa Kebencian bukanlah obat yang tepat untuk menutupi kekurangan kita . Kekuasaan yang kita miliki tidak dapat meninggikan derajat kita, malah ia akan menjatuhkan kita ke dalam penyesalan yang panjang. Seperti perbuatan Tatsuo yang menyebabkan Jun-shik dan rekan-rekannya dihukum menjadi tentara sukarela Pasukan Jepang melawan Rusia yang berujung tertawannya Tatsuo sendiri. Lepas dari begitu menarik

Kisah Inspirasi - Loker 12

Misteri LELAKI itu selalu membuat ku kesal. Sudah tahu tasku begini besar, mengapa memberikan loker yang kecil? Pasti ada yang salah dengan mata atau telinganya. Berkali-kali aku kemari dan berkali-kali juga aku meminta dengan sopan, tetap saja : loker nomor 12 diberikannya padaku. Ah, sial! Perlu perjuangan untuk memasukkan tasku ke dalam loker sialan itu. Dengan isi tak kurang 3-8 buku tebal, laptop dan charger , dan belum lagi benda-benda seperti binder dan kotak pensil makin membuat ranselku mirip ransel tentara. Andai bisa menjerit, ransel dan loker 12 itu pasti akan berteriak bersamaan ketika bertatap muka. Pertama kali aku mendapat loker itu, nyaris dua menit ku masukkan tasku ke dalamnya. Keringat membasahi jidat. Bagai pelari maraton, habis tenagaku hanya untuk memasukkan tasku ke dalam loker kayu itu. Dan hal ini berulang-ulang kali ku alami. Termasuk hari ini... *** Suatu hari, ku dengar lelaki yang biasa "menjailiku" itu wafat. Sakit, kabarnya. Walau t

Lilin-Lilin Cinta

Sanggupkah Menjadi Mereka? Lilin-lilin Berbaris tak gentar dingin Remang menyinar Terang berpijar Lilin-lilin Ke langit mereka tegak memandang Mereka laksana bintang Berpendar di kegelapan Menebar asa di kejauhan Walau sejuta ragu memilin Lilin-lilin Mereka bukan matahari Perkasa di udara menerangi Mereka hanya seutas nyali Mengikhlaskan diri Lesap ke dalam inspirasi Lilin-lilin tak peduli :    Ingatkah manusia pada mereka di pagi hari Mereka hanya bermimpi Sekali saja dalam ribuan pagi Manusia percaya :    Hidup tak seburuk yang disangka Ketika langkah gontai dan lunglai Ingatlah mereka : lilin-lilin cinta Sekalipun dunia singkirkan mereka Siapakah yang sanggup melawan tulusnya? Tak juga aku... Tak juga kau... Tak! Sumber Gambar : Maskolis , MetroNews Viva , dan Biografi Web dengan modifikasi Jejak-Jejak Manyar

Asmara Lara (Sesal Sang Pemain Cinta)

Siapa Menabur Luka, Ia Yang Akan Menjilati Nanahnya Wahai... Adakah kau merasa? Angin semakin menjauhku Kemana kicauan burung  yang merdu? Kemana sipuan alam yang rayu? Dunia gegap bahana :   dalam terik kemarau yang binasa Langit tak seramah biasa Hampar biru tak berawan Melemparkan nestapa dalam kegetiran Tandus... Bumiku tandus ! Tapi, tahukah kau hatiku jauh lebih tandus? Kering... Bukit lembah serentak hening! Bersatu dengan ranggas dedaunan jati yang mati Dan aku Terkulai di pelukan luka Memandangi masa Menengok ke pintu silam Tergugu... Memilu... Sesal membunuhku... Ah, asmaraku lara Dalam karma... Sumber Gambar : Dokumentasi Pribadi