Langsung ke konten utama

Benteng

Testimoni
Kesaksian
Hening tanpa ucapan
Kebenaran rentan
Bayangan kelebat menjadi kenyataan

Seratus ribu manusia
Menahan dendam dalam diam
Seratus ribu manusia
Menunggu terang dalam kelam
Kau berpatah bersuara
Berharap
Secercah sinar menguak udara
Dan cahaya
Jatuh di negerimu yang bisu
Menghapus pahat prasasti kutuk
Sebutan yang buruk
Dan bebaskan anak cucumu-
     nanti
-dari arus picing mata yang buta
Tak paham : mana benar. mana salah

*Terinspirasi dari buku "Inga... Inga... Permesta Pe Perjuangan" karya Benny Tengker

Sumber Gambar :  ManadoToday.com - Benny Tengker, Pengusaha Sukses di Segala Bidang

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Sajak Pendek

Entah Ku tembangkan di tepi senja Ketika jingga menyala Dan jarak memisahkan kita Semoga kita berjumpa                    Lagi... Sumber Gambar: eRepublik - The New World