Ada Bagai Tiada |
berapa banyak pena di meja?
berapa banyak kau singgahkan mereka di kantong sampah?
berapa banyak kau melakukannya?
kau punya telinga?
bisakah kau dengar suara mereka
merintih, menyumpah, dan berdo'a?
kau punya mata?
bisakah kau intip air mata menjadi banjir
dan bah menyapu serakah dunia?
kau simpan jalan terang di kolong ranjang
kau sembunyikan harapan
kau hilangkan impian:
merangkak pelan-pelan menuju kematian
kau pendam pelita dengan gelap yang gulma
kau pendam ruas jalan dengan ilalang dan hutan
kau sembunyikan mereka
dengan apa kau sampai di sapa?
kau ajari
kau kebiri otak generasi kini
kau manduli kecerdasan anak cucu kami
nanti. ketika peluit panjang meradang
dan seribu pandang menjelang dari barat dan selatan
ku yakin matamu membelalak hingga ke belakang
dan kakimu berlarian
bagai menjangan gentar di bisingnya auman
kau merintih dan bersujud kepada zaman
berharap waktu di ulang balik
dan bermimpi masa depan membaik
meski kau tahu: semua sekedar klenik
dan kau buncah dalam luka
dalam kutukan buku
dan pena
di kotak sampah...
Sumber Gambar: Adityasyunita's Blog - BuKu dan PeNa
Komentar
Posting Komentar
Pesan Manis Sahabat Adalah Ilham Magis Bagi Saya: