Langsung ke konten utama

Ooohhh,,, "Cinta" Tooooh :)

Hai, Kawan? Gimana nih kabarnya? Sehat semua kan? Ada yang sakit? Pengen cepet sembuh? Gampang. Minum obat n banyak istirahat. Hehehehe... Gampang kan?
Tiada Lain Kecuali: Cinta

Nah. Sebenernya saya mau ketawa ngakak dulu sebelum nulisin artikel ini. Berhubung saya malu sama kucing tetangga sebelah, saya tunda ketawa saya. Cukup ngikik aja. Hihihihi... (Kok malah horor? -.-")

Sebelumnya saya mau minta maaf buat tiga hal. Pertama, janji untuk bikin postingan yang lebih beragam dan menarik (baca: selain puisi) belum bisa saya tepati. Kedua, saya mohon maaf puisi yang saya bikin akhir-akhir ini masuk kategori puisi medhit alias pelit alias kikir. Kenapa? Alasannya sih terlalu singkat dan nggak menjual dari sisi tampilan (ada tampilannya aja nggak menjual, apalagi nggak ada??!!! -.-").

Nah, ketiga saya mohon maaf buat temen-temen blogger yang jadi penggemar Jejak-Jejak Manyar karena saya nggak bisa blogwalking ke rumah dunia maya kalian. Lagi sibuk aje gile nih. Maaf ya, Sob? >.<

Artikel terbaru saya kali ini mau mengumumkan sebuah fakta baru yang sebenarnya bukan barang baru (lho?). Disebut fakta baru karena kenyataan ini baru aja saya tahu kemarin malem setelah nggak kurang dari 20 menit melototin dashboard blog saya. Kalo 'bukan barang baru'? Ya karena dari dulu 'benda' ini selalu jadi the interesting point of people in the world (sok Inggris! Maksudnya jadi titik perhatian manusia di dunia getoooo). Lalu, apakah itu?

Jawabannya adalah.... (Eng Ing Eng.!!!)
...
...
...
...

^.^ CINTA ^.^

Setelah melakukan pengamatan (dengan mata melotot dan mulut nganga 2 menit sekali), akhirnya saya dapet sebuah kesimpulan kalo artikel saya yang judulnya berbau-bau cinta adalah artikel yang paling banyak dilirik paling pengunjung. Ya, meskipun bisa dikatakan masih sepi, tapi dari total tayangan para pengunjung (nggak tau yang nyasar atau yang bener-bener mampir), artikel yang ada kata 'cinta' atau berbau-bau cinta pasti artikel yang banyak dibaca sama pengunjung.

Saya ketawa liat fakta ini mengingat tujuan blog ini dibuat bukan untuk propaganda cinta. Saya nulis dan ngegarap blog ini nggak lain buat memasarkan ide-ide dan pengilhaman di luar cinta. Kritik sosial, politik, hukum. Agama. Dan tema-tema di luar cinta menjadi focus of interest dari tulisan saya. Lucunya, kenapa mereka nggak diminati ya?

Tapi, nggak semua yang berbau cinta itu nggak diminati. Contohnya artikel saya yang mengulas acara Indonesia Lawyers Club tentang perkembangan kasus Wisma Atlet antara AS dan AU. Artikel ini laris manis dikunjungi pengunjung. Di sini saya dapat satu ilmu. Namun, tetap saja yang namanya cinta lebih dilirik daripada hal-hal lainnya.

Temuan ini mengajak saya buat menginterospeksi kekurangan dan kelemahan blog saya. Dan, meskipun sepi komen, dari temuan-temuan ini saya tau pasti apa yang harus diubah dari blog saya :)

Saya mau mengucapkan: "Terima kasih buat temen-temen yang berkunjung ke blog saya, baik yang rutin, angin-anginan maupun yang nyasar nyungsruk di blog saya". Walaupun nggak ngasih masukan secara langsung, saya udah cukup tau kekurangan dari konten artikel blog saya. Insya Allah ke depan saya bakal lebih banyak lagi memberikan "apa yang kalian minta." Tapi, jujur, saya nggak akan mengubah haluan berpikir saya lho ya. Sekali kripik sosial, eh kritik sosial, tetep kritik sosial. Hanya mungkin akan saya sematkan sisi cinta yang (Insya Allah) indah dan (Insya Allah) menggugah dalam artikel-artikel terbaru saya. Yang pasti, saya akan menjauh sebisa mungkin dari pengkultusan yang berlebihan terhadap cinta karena dari sudut pandang saya, pemujaan berlebihan kepada cinta (dalam artian people to people) yang bikin banyak sekali duka di dunia saat ini (terutama free sex). Setuju nggak?

Sekali lagi, saya mau ngucapin terima kasih buat kesediaan mampir di blog saya dan memberikan warna dalam keseharian saya. Moga kita diberikan kelancaran dalam mewujudkan impian dan harapan kita. Semoga. Aamiin.

NB: Kalo ada yang nggak pas dengan perubahan aura blog ini ke depan, mohon masih komentar ya? Hehehe...

SALAM MANYAR!

Sumber Gambar: Fan2be - Kata-Kata Mutiara Cinta untuk Kekasih

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Wahai... (Akhir Mimpi)

Nestapa Bunga-bunga layu Daun-daun Runtuh dalam pelukan kelabu Wahai , Sepi Mengapa musim begitu keji? Sepasang mata Tegak menyongsong derita Jemari mungil penuh luka Memeluk tangkai si kuncup dahlia Yang mulai kering dan punah Wahai, Dingin Seberapa panjang membaluti serbuan angin? Lembah itu Semakin kusam dan berdebu Matahari bisa mengingatnya Di atas batu Ya! Di atas batu itu Semusim lalu Seekor jantan asyik mencumbui betinanya Ya! Di atas batu itu Sang betina pasrah menerima kekasihnya Dan langit Dan bumi Dan semesta raya Ikhlas menerima mereka Mengalirlah gairah dalam cinta Semusim yang lalu... Wahai, Waktu Mengapa dengki nian kau berlaku? Halilintar Suatu hari datang dan mengantar Sepucuk kabar Bahwa cinta harus merepih dan buyar Merepihlah mimpi-mimpi Memuinglah rimbun kasih Air mata . Apakah guna? Cucur darah. Bisakah mengubah? Dan mereka berpisah di antara linang tangisan senja Merantau dalam galau Merundung dalam kabung San