Petrus, Penembakan Misterius |
Kurindukan 'petrus'
Ketika tubuh tertembus
Dan darah mengalir bagai air terebus
Tiba-tiba
Kudambakan 'petrus'
Lalu gemparlah pagi sepi
Menjadi bincangan di warung kopi
Tiba-tiba
Ku inginkan 'petrus'
Sementara bayang-bayang murka
Mulai gentar dan gemerus
Tiba-tiba
Aku memintamu mengulanginya
'Petrus'
Agar belati dan cangkul tak menyesaki jalan kami
Agar sorot mata binal merangkak dalam ciut nyali
Agar tak ada si buncit di tengah jerit perut yang sakit. Lapar
Agar aku. Kamu. Dan anak cucu
Bisa lelap dalam lena malam
Sebab tak ada aroma bara
Yang keliaran di buta kota
Sepanjang gelap
Penembakan Misterius
Ya. 'Petrus'
Kenapa otakku mengingatmu terus?
NB: Sekedar "curahan hati" penulis menanggapi kacaunya situasi saat ini dan maraknya aksi premanisme dan kriminalistik.
Sumber Gambar: Kaskus.us - Sejarah Penembakan Misterius (Petrus) di Orde Baru
Komentar
Posting Komentar
Pesan Manis Sahabat Adalah Ilham Magis Bagi Saya: