Langsung ke konten utama

Makan Malam

Ya. Terhidang
            Sebungkus nasi,
            Sebiji paha ayam bakar,
            Dan selembar telur dadar
Segelas teh hangat menyeruak panas
Menawarkan dahaga gigilnya raga
Waktu detik. Waktu menit
Jam merangkak menuju langit
Hargailah!
Ketika lambung berputar terisi
Dan kita lelap dalam mimpi
Tak jauh di seberang sana
Seorang anak terbujur menangisi hari
Meratapi koin yang tak ia dapati
Menyesali perut yang nyaring merintih
Lapar. Lapar
Lapar!
Sayang telinga kita terlalu tuli mendengar
Sayang mata kita terlalu pejam terkapar
Sayang
Alam mimpi adalah tembok karang
Tak tembus oleh lolongan gersang
Dan lengkaplah derita panjang
Ia menyepi sendiri
Hingga esok mengoyaknya ke jalanan lagi
Dan kita
Kenyang bersantap. Lagi
Dengan sebungkus nasi

Sumber Gambar: My Idea & Your Idea - Sekotak Susu Untuk Anak Jalanan I

NB: Syukurilah apa yang Kawan-Kawan dapat hari ini karena banyak saudara-saudara di sekitar kita yang tak mendapatkan apa yang kita punya ^.^

Komentar

  1. Hallo, saya Semar Bingung. Salam kenal dan terimakasih telah menjawab pertanyaan saya di Yahoo! Answer.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal kmbali dan trima kasih atas kunjungannya ke blog saya

      Hapus

Posting Komentar

Pesan Manis Sahabat Adalah Ilham Magis Bagi Saya:

Postingan populer dari blog ini

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Wahai... (Akhir Mimpi)

Nestapa Bunga-bunga layu Daun-daun Runtuh dalam pelukan kelabu Wahai , Sepi Mengapa musim begitu keji? Sepasang mata Tegak menyongsong derita Jemari mungil penuh luka Memeluk tangkai si kuncup dahlia Yang mulai kering dan punah Wahai, Dingin Seberapa panjang membaluti serbuan angin? Lembah itu Semakin kusam dan berdebu Matahari bisa mengingatnya Di atas batu Ya! Di atas batu itu Semusim lalu Seekor jantan asyik mencumbui betinanya Ya! Di atas batu itu Sang betina pasrah menerima kekasihnya Dan langit Dan bumi Dan semesta raya Ikhlas menerima mereka Mengalirlah gairah dalam cinta Semusim yang lalu... Wahai, Waktu Mengapa dengki nian kau berlaku? Halilintar Suatu hari datang dan mengantar Sepucuk kabar Bahwa cinta harus merepih dan buyar Merepihlah mimpi-mimpi Memuinglah rimbun kasih Air mata . Apakah guna? Cucur darah. Bisakah mengubah? Dan mereka berpisah di antara linang tangisan senja Merantau dalam galau Merundung dalam kabung San