Langsung ke konten utama

Labirin Pagi

Kau tak pernah menyadari
Pagi
Mengurung dirimu dalam labirin
Ketika terik meninggi
Dan sinar menyentuh kaki
Sedikit demi sedikit
Nasibmu kian terjepit
Perangkap Hidup
Ketika surya kulminasi
Dan panas menusuk hati
Kau mulai berpikir jernih
Sayang
Hanya sedetik yang terang
Lalu. Gelap meradang

Dan kini
Lihatlah ruas jemari!
Tua. Lelah. Tanpa guna
Kau terpapar di tepian sunyi
Menunggu punah
Menunggu senja yang sesal dan sampah
Dan kau menunduk dalam tangis
Labirin pun hanya meringis
Tertawa kekal
Kau semakin terbuang
Kau semakin rintang

                Kau semakin jengkang

Sumber Gambar: A Purple Wall of Wacky Lawyer

Komentar

Postingan populer dari blog ini

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^ Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin... So, bagaimana denga

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Sajak Pendek

Entah Ku tembangkan di tepi senja Ketika jingga menyala Dan jarak memisahkan kita Semoga kita berjumpa                    Lagi... Sumber Gambar: eRepublik - The New World