Langsung ke konten utama

The End of The Holiday ^.^

Menyambut Esok
Yup. Saya pikir inilah saat terakhir saya ngabisin hari libur. Masa reses. Masa menenangkan diri dan menjauhkan diri dari aktivitas perkuliahan dan tugas-tugas yang naujubillah banyak banget. Ini hari terakhir, meskipun masih kesisa sehari besok, buat memikirkan rencana masa depan. Kenapa hari terakhir? Ya karena mulai Senin besok lusa nggak ada lagi rencana. It's time to action! Setuju? ^.^

Senin, jam 7 pagi, sejarah semester 4 studi saya dimulai. Dosen baru, suasana baru. Target-target baru. Saya yakin, sepanjang hati kita yakin, kita bisa melakukan apa aja. Kebaikan apa aja. Kesuksesan apapun meski terlihat rumit dan mustahil. Dan hal ini yang akan saya lakukan: Agraria harus dapat nilai A!!!! Itu tekad saya buat si dosen killer yang bakal jadi dosen di kelas yang saya ambil semester ini. Semoga ini bukan keputusan goblok saya. Tuhan, Ya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, berikan petunjuk dan kemudahan bagi hamba. Aamiin...

So, bagaimana dengan Kawan-Kawan? Sudah memulai aktifitas? Don't take it so hard! Bawa santai! Pejamkan mata. Bayangkan sejenak tempat terindah yang ingin Kawan datangi ketika Kawan menjadi orang sukses. Bayangkan kesulitan yang Kawan akan rasakan. Bayangkan semua. Bayangkan! Lalu, pelan-pelan, tanamkan di hati Kawan bahwa "Saya Bisa Mengalahkan Ketakutan Saya!" Tanamkan di hati Kawan bahwa "Saya Bisa Mengatasi Kesulitan Saya Sendiri!" Lakukan berulang-ulang. Setiap pagi. Setiap sore. Setiap malam di pembaringan Kawan. Dengan keyakinan. Ketika Kawan siap, buka mata perlahan-lahan. Lalu, tatap dunia luar di depan Kawan dan ingatlah tekad yang sudah Kawan ucapkan dalam hati tadi. Ingat! Dan segeralah beraksi. Kesuksesan Kawan-Kawan sekalian sudah menunggu di depan sana. Tidak maukah Kawan meraihnya? ^_^

Sekian dulu postingan dari blog ini. Insya Allah saya bakal update kisah terbaru saya di Malang dan kehidupan saya di minggu-minggu pertama perkuliahan semester empat ini. Semoga Allah swt melindungi dan menjaga hari-hari kita semua. Aamiin.

Selamat malam, Kawan. Selamat bermimpi indah... ^.^

NB: Jangan lupa menutup jendela agar mimpi kalian malam ini tidak kabur ketika kalian membuka mata esok pagi. See you...

Sumber Gambar: Cigna

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Aku Tertawa

Bayi pun Turut Menertawakanmu Aku tertawa Melihatmu Berebut gundu dengan bibir berlumas gincu Tapi, Aku lebih tertawa lagi Melihatmu sendiri Tergugu dan nyeri Ketika biji gundu itu melesat ke dahi ..... Bekas dan jelas Sumber Gambar : Google

Wahai... (Akhir Mimpi)

Nestapa Bunga-bunga layu Daun-daun Runtuh dalam pelukan kelabu Wahai , Sepi Mengapa musim begitu keji? Sepasang mata Tegak menyongsong derita Jemari mungil penuh luka Memeluk tangkai si kuncup dahlia Yang mulai kering dan punah Wahai, Dingin Seberapa panjang membaluti serbuan angin? Lembah itu Semakin kusam dan berdebu Matahari bisa mengingatnya Di atas batu Ya! Di atas batu itu Semusim lalu Seekor jantan asyik mencumbui betinanya Ya! Di atas batu itu Sang betina pasrah menerima kekasihnya Dan langit Dan bumi Dan semesta raya Ikhlas menerima mereka Mengalirlah gairah dalam cinta Semusim yang lalu... Wahai, Waktu Mengapa dengki nian kau berlaku? Halilintar Suatu hari datang dan mengantar Sepucuk kabar Bahwa cinta harus merepih dan buyar Merepihlah mimpi-mimpi Memuinglah rimbun kasih Air mata . Apakah guna? Cucur darah. Bisakah mengubah? Dan mereka berpisah di antara linang tangisan senja Merantau dalam galau Merundung dalam kabung San